Pahami.id – Irfan Hakim ternyata tak hanya gemar berinteraksi dengan hewan sebagai hobi. Anak-anak presenter juga terjun ke dunia yang sama lewat hobi berkuda.
Semua menunggang kuda, kata Irfan Hakim di kawasan Tendean Jakarta baru-baru ini.
Irfan Hakim tak segan-segan memfasilitasi hobi berkuda anak-anaknya. Totalnya, dia membeli 9 ekor kuda untuk mereka.
“Saya harus menyiapkan kuda yang cukup banyak karena saya juga punya banyak anak. “Saya baru sadar kuda saya berumur sembilan,” jelas Irfan Hakim.
“Yah gimana, soalnya aku juga punya hobi. Jika saya melihat mobil mewah betapapun mewahnya, saya tidak tergerak oleh apa pun. Namun jika harus berhadapan dengan binatang, segera pikirkan. “Kebetulan ini hobi, anak-anak suka dan ada nilai sunnah Nabi juga, jadi itu saja, kalahkan,” lanjutnya.
Terbukti, anak-anak Irfan Hakim membiayai penuh nafkah ayahnya atas hobi berkuda tersebut. Salah satunya Aisha Maydina Hakim yang berhasil membuktikan kepiawaian berkudanya lewat prestasi.
“Alhamdulillah, anak saya juga tidak hanya menunggang kuda. “Seperti Aisha, dia pernah menjadi delegasi Indonesia untuk bertanding pacuan kuda di Thailand melawan negara-negara Asia lainnya,” kata Irfan Hakim.
Aisha Maydina Hakim juga berencana berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumut di nomor berkuda.
Insya Allah tahun depan kalau jadi Aisha jadi atlet PON juga, jelas Irfan Hakim.
Selain Aisha Maydina Hakim, adiknya Chafidz Djalu Hakim juga mulai menunjukkan bakatnya di bidang olahraga berkuda. Baru dua bulan berlatih intensif, Djalu siap berlaga di ajang yang biasa diikuti atlet dewasa.
“Dia bertanding menunggang kuda dengan level yang sama dengan semua orang dewasa, sudah melompat sejauh 70 sentimeter. “Itu sebenarnya bukan level anak-anak, tapi dia sudah masuk level itu,” jelas Irfan Hakim dengan semangat.
“Padahal dia baru fokus menunggang kuda selama 2 bulan terakhir lho. “Iya alhamdulillah berani banget,” imbuh artis tersebut.
Kedepannya, Irfan Hakim hanya harus bekerja lebih keras lagi untuk membantu anak-anaknya meraih prestasi di bidang olahraga berkuda. Irfan tak menampik, butuh biaya besar untuk itu.
Ya, seperti untuk PON nanti, di Aceh dan Sumut, pengiriman satu ekor kuda saja biayanya puluhan juta, kata Irfan Hakim sambil mengeluarkan suara seperti orang menangis.
“Tapi tidak masalah, kami ingin mendukung prestasi dan hobi anak-anak. “Untuk ibadah dan sunah dan masih banyak lagi yang lainnya ya itu saja, nikmati saja,” tutupnya.
