Ayah David Ozora Ngaku Bakal Jemput Mario Dandy Andai Keluar dari Bui, Apa Motifnya? – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, ingin memastikan Mario Dandy Satriyo mendapat hukuman yang setimpal atas penganiayaan brutal terhadap anaknya.

Ia bahkan siap mencari keadilan hingga putra Rafael Alun Trisambodo itu bebas dari penjara.

“Sampai saya keluar (dari penjara) saya akan menunggu anak itu,” kata Jonathan Latumahina di saluran YouTube Official iNews baru-baru ini.

Sulit bagi Jonathan Latumahina menerima kenyataan bahwa tindakan Mario Dandy Satriyo menyebabkan David Ozora berpotensi mengalami penurunan kualitas hidup.

“Dokter selalu mengatakan kualitas hidup anak ini menurun. Selain aspek fisik, juga terjadi perubahan pada aspek mental,” ujar Jonathan Latumahina.

Hingga saat ini, David Ozora belum bisa membedakan antara bagaimana bersikap terhadap orang yang lebih tua atau lebih muda. Ia bahkan menyebut Jonathan Latumahina ‘mas’.

“Dia tidak mengenal batas, dia lebih dewasa, dia teman, dia lebih kecil. Panggil saja saya pak. Dia tahu saya ayahnya, tapi dia tidak tahu harus berbuat apa dengan ayahnya,” kata Jonathan Latumahina.

Besar kemungkinan juga David Ozora akan keluar kelas karena tidak bisa mencerna isi pelajaran dengan baik selama di sekolah.

David Latumahina bersama orang tuanya. [Twitter/@seeksixsuck]

“Saya ditelepon kepala sekolah dan David juga bilang ke saya sepertinya dia veteran, tidak naik kelas,” jelas Jonathan Latumahina.

“Ya, bahkan David baru mengenal warna selama sebulan. Dia tidak bisa menghafal apalagi berhitung,” lanjutnya.

Itu sebabnya luka Jonathan Latumahina melawan Mario Dandy Satriyo sulit sembuh. Ia pun berencana akan mengundang orang tersebut saat keluar dari penjara nanti.

“Oh, saya tidak pernah mengancam. Tapi saya akan menjemputnya ketika dia pergi,” kata Jonathan Latumahina.

Belum diketahui apa yang akan dilakukan Jonathan Latumahina dengan Mario Dandy Satriyo. Sambil tertawa, dia hanya mengatakan bahwa tidak ada undang-undang yang melarang narapidana yang baru keluar dari penjara.

“Ya kalau ada undang-undangnya seperti apa, tidak ada undang-undang untuk mengambil narapidana,” kata Jonathan Latumahina.