Pahami.id – Polisi Resor Kota (Polresta) Kota Malang kini melanjutkan upaya pencarian sejumlah aset berupa rumah milik Wahyu Kenzo dan Raymond Enovan yang menjadi tersangka kasus penipuan investasi robot perdagangan Auto Trade Gold (ATG).
Kasat Reskrim Polres Malang Kota Kompol Febrianto Prayoga mengatakan, penyidik masih mendalami kepemilikan enam rumah yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Besarnya aset rumah, untuk tersangka R ada tiga informasi, masih kami dalami. Sedangkan WK hanya menunjukkan tiga rumah di salah satu perumahan. Ini di kawasan Kota Malang,” kata Bayu seperti dikutip dari DI ANTARA pada Sabtu (18/3/2023).
Bayu menjelaskan, penyidik melakukan pemeriksaan mendalam untuk memastikan bahwa aset rumah yang diinformasikan kepada kedua tersangka tersebut benar-benar milik Wahyu Kenzo dan Raymond Enovan.
Hingga saat ini penyidik belum melihat surat atau bukti kepemilikan aset rumah di Kota Malang. Penyidik akan memastikan aset tersebut benar-benar milik kedua tersangka.
“Saat ini masih kita selidiki karena aset itu harus ada surat dan kalau hanya alamat, kita tidak tahu apakah statusnya akad, milik orang lain atau milik tersangka tapi atas nama orang lain, ” dia berkata.
Bayu menambahkan, selain menemukan sejumlah aset rumah milik tersangka di kawasan Kota Malang, polisi juga mendapat informasi Wahyu Kenzo juga memiliki aset rumah di Jakarta.
“Untuk tersangka WK sudah ada (keterangan aset di luar kota Malang). Ada banyak, di Jakarta juga ada,” ujarnya.
Dalam kasus penipuan investasi robot dagang ATG, Polres Malang Kota menetapkan dua tersangka, Wahyu Kenzo dan Raymond Enovan. Diperkirakan penipuan investasi dilakukan terhadap 25 ribu korban dengan nilai uang Rp 9 triliun.
Hingga saat ini Polres Malang Kota telah menyita sejumlah kendaraan mewah milik Wahyu Kenzo seperti mobil mewah BMW M4, Toyota Alphard Executive Lounge dan Toyota Innova. Lalu, tiga Vespa edisi terbatas, BMW R Nine T dan Harley-Davidson Road Glide.
