Ariana Grande Buka Suara Soal Potret Tubuhnya yang Dianggap Kurus Kerontang: Bersikap Lembutlah – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ariana Grande akhirnya dibawa ke media sosial dan menjawab kekhawatiran orang-orang bahwa tubuhnya saat ini terlalu kurus.

Ariana mengaku dalam kondisi sehat. Tak hanya itu, wanita berusia 29 tahun itu juga membandingkan tubuhnya dulu dan sekarang.

Ariana mengatakan, tubuhnya yang sebelumnya dianggap lebih sehat ternyata hanya asumsi belaka. Bahkan, dia merasa lebih baik sekarang daripada sebelumnya.

“Tubuh yang Anda bandingkan dengan tubuh saya sekarang adalah versi tubuh saya yang paling tidak sehat. Saya minum banyak antidepresan dan minum (alkohol) dan makan dengan buruk,” kata Ariana di TikTok yang ditulis Pahami.id, Rabu (13/4). /2023) .

Lebih lanjut, istri Dalton Gomez itu juga menceritakan saat itu dirinya berada di titik terendah dalam hidupnya, meski memiliki tubuh yang dianggap ideal.

Sebelumnya, para penggemar mulai mengomentari penampilan Ariana Grande setelah foto dirinya menghadiri konser Jeff Goldblum di London, Inggris, pekan lalu menjadi viral.

Dia dan lawan mainnya di “Wicked”, Cynthia Erivo, tampak glamor saat mereka datang untuk mendukung dan menonton penampilan teman-teman mereka. Ariana Grande terlihat eksentrik dengan mantel berwarna merah muda.

“Ariana Grande terlihat sangat kurus,” tweet seseorang menanggapi foto tersebut.

“Pendapat yang sangat kontroversial tapi dia terlalu kurus. Aku mengkhawatirkannya,” tulis yang lain.

Penyanyi Ariana Grande (Instagram/ @carlbembridgehair)

Di akhir video, penyanyi lagu tersebut Sisi ke sisi dikatakan setiap orang harus merasa “kurang nyaman” mengomentari bentuk tubuh orang lain, meskipun itu bermaksud baik.

“Kita harus lebih aman, dan menjaga satu sama lain lebih aman. Menjadi sehat bisa terlihat berbeda. Kamu tidak pernah tahu apa yang sedang dialami seseorang. Bersikaplah lembut satu sama lain dan dengan dirimu sendiri.”

Penyanyi 7 Dering dia sebelumnya berbicara tentang perjuangannya melawan kecemasan dan depresi dan PTSD setelah pengeboman di konsernya di Manchester, Inggris pada tahun 2017. Dalam tragedi ini, 22 orang dinyatakan tewas.