Pahami.id – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, dikenal sebagai orang yang tegas dan pemberani. Meski pernah menjadi menteri dan kini berstatus wirausaha, ternyata ia hanya lulusan sekolah dasar.
Calon ibu mertua Geoffrey Alain Gerald ini juga dipaksa Anies Baswedan mengikuti ujian Kejar Paket C demi mendapatkan ijazah setara tamat SMA.
“Jadi kalau kemana-mana (ada yang bilang), ‘tidak, saya tidak mau Paket C’, jawabannya mudah, ‘lihat Bu Susi, hanya Paket C’,” kata Anies seperti dikutip. dari saluran YouTube METRO TV, Kamis (7/3/2024).
Namun prestasi yang diraih Susi Pudjiastuti telah memberinya gelar Doktor Kehormatan atau Dokter Honoris Causa (Dr. HC) padahal beliau tidak pernah kuliah.
Gelar Dr HC dianugerahkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bidang Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan pada bulan November 2017.
Berdasarkan laman resmi ITS Surabaya, Susi Pudijastuti dinilai merupakan menteri sukses di era Presiden Joko Widodo.
Prestasi lain yang patut dicatat ITS dalam menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan kepada Susi Pudjiastuti adalah karya tulisnya yang berjudul ‘Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Kelautan’.
Susi Pudjiastuti dinilai mampu mengungkap kompleksitas pengelolaan kelautan dan konservasi laut menjadi sebuah artikel komprehensif melalui karyanya.
Sementara setahun sebelumnya, Universitas Diponegoro (Undip) juga memberikan predikat serupa karena kebijakannya dinilai berdampak baik terhadap lingkungan dan perekonomian.
Lantas, apa yang dimaksud dengan gelar Doktor Honoris Causa?
Menurut Hukumonline.com, Honoris Causa adalah gelar sarjana yang diberikan kepada mereka yang memenuhi persyaratan tanpa harus hadir dan lulus dari universitas.
Gelar Dr HC akan diberikan jika orang tersebut dianggap telah memberikan kontribusi besar atau telah melakukan karya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.
Harap diingat bahwa tidak semua universitas dapat memberikan gelar Honoris Causa.
