Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Tinggal di Bantaran Sungai Dapat Bantuan Rumah – Berita Jatim

by
Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Tinggal di Bantaran Sungai Dapat Bantuan Rumah

Pahami.id – Ayahnya, Andy Setyawan, merupakan salah satu korban Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Andy meninggalkan dua orang anak: Sinta (12) dan Rama (11).

Kedua anak itu kini terpaksa tinggal bersama kakek mereka. Namun, tempat tinggal sang kakek tidak begitu bagus. Mereka tinggal di bantaran sungai di DAS Brantas Bumiayu, Kedung Kandang, Kota Malang.

Kakeknya yang bekerja sebagai pemulung hanya tinggal di sebuah rumah tak berpenghuni di tepi sungai. Hujan dan panas menjadi teman dekat yang juga dirasakan oleh 2 bocah ini.

Dari pengamatan di lapangan, bangunan tempat tinggal mereka terbuat dari kayu dan bambu. Tidak ada pintu atau daun jendela, sebagai penutup atau pembatas ke luar rumah, jika sungai meluap akan membahayakan penghuni.

Melihat hal itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mencari solusi agar mereka mendapatkan rumah layak huni.

Menteri Sosial Risma langsung menengok kediaman kakek Rochman di bantaran Brantas Bumiayu Malang. Risma tampak menahan air mata saat berbincang dengan kedua anaknya dan juga kakeknya, untungnya Risma sudah menemukan rumah pengganti untuk mereka.

Mata ceria mereka berbinar dan senyum bahagia kembali muncul, saat Kementerian Sosial dan YPP menghadiahkan rumah yang layak mereka dapatkan. Kediaman yang terletak di Jalan Lembayung no 21, Desa Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang ini menghidupkan kembali mimpi Sinta dan Rama yang sempat pupus. Air mata kedua anak itu berlinang saat Mensos Risma menyerahkan rumah itu kepada mereka.

“Sinta dan Rama, kamu suka tinggal di sini? Ini rumah kamu dan kamu sudah tidak tinggal di sana lagi,” kata Mensos Risma kepada kedua anak mendiang Andi Setyawan.

Tak hanya rumah, Mensos Risma juga memikirkan sekolah mereka. Apakah rumahnya jauh dari tempat mereka bersekolah, hal utama yang disampaikan Mensos Risma kepada Sinta dan Rama.

“Tidak jauh dari sekolahmu? Sekolah mana?” tanya Menteri Sosial Risma.

Mensos Risma berharap rumah tersebut bisa menjadi tempat yang nyaman bagi kedua anaknya. Menurut mantan Wali Kota Surabaya itu, pemberian rumah itu merupakan janji yang ia buat sejak lama untuk membantu menyediakan rumah bagi Sinta dan Rama yang menderita sebagai korban tragedi Kanjuruhan saat ayah mereka meninggal dalam peristiwa memilukan itu. .

“Seperti yang saya sampaikan beberapa waktu lalu untuk membantu para korban tragedi Kanjuruhan. Hari ini, bersama Yayasan Peduli Amal dan Peduli Amal, kita serahkan sebuah rumah yang bisa ditinggali,” ujar Mensos Risma.

Selain rumah, Kemensos juga memberikan bantuan sembako dan juga perabot rumah baru senilai Rp 8.500.000. Mensos pun memikirkan pendidikan kedua anak tersebut agar bisa terus berlanjut hingga bisa menyelesaikan studi dan meraih cita-cita.

“Kami juga memikirkan pendidikan mereka. Nanti kami bantu,” lanjut Risma.

Kontributor: Dimas Angga Perkasa