Aktivitas Warga Desa di Lamongan Ini Lumpuh Akibat Banjir – Berita Jatim

by
Aktivitas Warga Desa di Lamongan Ini Lumpuh Akibat Banjir

Pahami.id – Lamongan rawan banjir. Termasuk saat musim hujan ini. Banjir merendam beberapa desa di kabupaten tersebut. Salah satunya di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah.

Akibat banjir tersebut, tambak, sawah dan pemukiman warga tergenang air. Aktivitas warga lumpuh total. Rata-rata air banjir yang menerjang desa tersebut memiliki ketinggian sekitar 30 hingga 60 sentimeter.

Kini, banyak warga yang menggunakan perahu sebagai alat transportasi. Pasalnya, akses jalan poros desa yang biasa mereka gunakan harus putus. Bahkan, gedung sekolah dan masjid desa pun tak luput dari banjir.

Meski sebagian warga masih bertahan dan menempati rumahnya di tengah kepungan banjir, tak sedikit dari mereka yang kini memilih mengungsi.

Salah satu warga Kampung Bojoasri yang memilih mengungsi adalah Titin. Menurutnya, banjir yang melanda desanya sejak sebulan lalu masih belum surut. Dia mengatakan, pelepasan air banjir sebenarnya meningkat setiap hari.

“Sudah hampir sebulan banjir tapi minggu ini semakin parah, sehingga mereka mengungsi ke rumah (kerabat) adiknya,” kata Titin seperti dikutip dari beritajatim.com, jaringan media, Pahami.id, Senin (20/2). . /2023).

Titin juga membenarkan akses jalan menuju desanya sudah tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Jika harus terus melaju menembus banjir, dipastikan kendaraan akan mogok di tengah jalan.

“Kendaraan tidak bisa digunakan. Warga melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan perahu,” imbuhnya.

Selain dirinya, kata Titin, banyak warga lainnya yang juga mengungsi ke rumah milik kakak dan keluarganya. Sedikitnya warga yang memilih mengungsi, kata Titin, didominasi oleh lansia dan anak-anak.

Titin berharap banjir yang melanda desanya segera surut. “Semoga banjir cepat surut. Pemerintah bisa tanggap dalam menangani masalah banjir yang kita alami setiap tahunnya. Sehingga kita bisa menjalankan aktivitas seperti biasa,” harapnya.

Berdasarkan postingan beritajatim.com, sejumlah kecamatan di Kabupaten Lamongan yang dilalui Sungai Bengawan Jero dilanda banjir. Salah satu kecamatan yang terkena dampak banjir cukup parah adalah Kecamatan Kalitengah.

Sedikitnya ada 8 desa di Kecamatan Kalitengah yang terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi. Selain sektor ekonomi, sektor lain yang mengalami stagnasi adalah sektor pendidikan dan keagamaan.

Karena proses belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan, pihak sekolah memutuskan untuk menutup sekolah tersebut. Mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTS hingga SMA/MA. Ini adalah bentuk alternatif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.