Aksi Parodi Proklamasi Viral Sampai Berujung Laporan Polisi, Syakir Daulay Bantah Melecehkan Negara – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Syakir Daulay akhirnya buka suara soal aksi parodi teks Proklamasi demi promosi film Imam Tanpa Makmum. Pemain berusia 21 tahun itu merasa tidak menghina sejarah negara seperti yang diklaim pihak-pihak yang mencoba mengendalikannya.

“Deklarasi itu juga bukan milik individu, tapi milik semua bangsa. Ya, saya juga punya hak, bukan?” kata Syakir Daulay di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Tidak ada kata-kata yang menghina. Jomblo juga bagian dari masyarakat Indonesia, sehingga harus didukung, tambah Syakir Daulay.

Sebagai warga negara Indonesia, Syakir Daulay saat itu hanya ingin merayakan kemerdekaan Indonesia. Namun, karena ada minat untuk mempromosikan film tersebut pada saat yang sama, muncul ide untuk memparodikan pengumuman tersebut.

Syakir Daulay memparodikan teks proklamasi. [Instagram/@syakirdaulay]

Niatnya baik, awalnya juga ada nama LSF. Itu juga yang pertama kali terpikir untuk dibuat karena kebetulan bulan Agustus itu bulan kemerdekaan, jelas Syakir Daulay.

Syakir Daulay pun berkonsultasi dengan pengacara sebelum membuat parodi Proklamasi. Menurut tim kuasa hukumnya, tidak ada potensi pelanggaran hukum dari video tersebut sehingga masih dibuat.

“Ini katanya berpotensi ramai, tapi tidak masuk ranah hukum. Jadi tidak apa-apa, lanjutkan,” jelas Syakir Daulay.

Terbukti, laporan polisi terhadap Syakir Daulay tidak ada yang diproses meski viral di media sosial. Syakir Daulay secara pribadi siap berbicara kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan parodi Proklamasi yang dilakukannya.

“Saya tunggu saja. Tapi katanya laporan saya ke Polda ditolak,” kata Syakir Daulay.

“Iya biasa saja, Syakir tidak menjatuhkan siapa pun. Kalau Syakir itu Proklamasi, itu milik bersama, bukan milik perseorangan,” lanjut Syakir Daulay.

Film Imam Tanpa Makmum sendiri akhirnya tayang di bioskop meski bentuk promosinya patut dipertanyakan. Syakir Daulay bersyukur permasalahan video parodi Proklamasi tidak menyebabkan filmnya dilarang.

Benar film ini hampir tidak tayang karena masalah tersebut. Tapi setelah LSF mengeluarkan surat untuk lolos pemutaran, akhirnya bioskop percaya, pungkas Syakir Daulay.