Ada Kabar Korban Bullying Putra Vincent Sering Lecehkan Siswi, Netizen Kini Terbagi 2 Kubu – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Kasus perundungan yang viral di Sekolah Binus Serpong melibatkan seorang anak laki-laki Vincent Rompies, Legolas ditampilkan oleh banyak orang. Kini, muncul narasi baru yang menyudutkan korban.

Seperti terlibat dalam platform media sosial

Ada informasi baru, korban ini berulang kali melakukan pelecehan terhadap perempuan di Binus, bahkan di luar Binus, kata akun @victim***.

Pemilik akun mengaku mendapat cerita tersebut dari pengaduan seorang siswi Binus School Serpong yang menjadi korban perilaku cabul akibat perundungan yang dilakukan Legolas dan komplotannya.

“Mahasiswa Binus membenarkan bahwa korban ini sering melakukan kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal maupun fisik. Katanya, dia sering menculik dan mempermalukan perempuan,” jelas akun tersebut.

Ada pula cerita yang mengatakan bahwa dugaan aksi bullying sebenarnya merupakan bagian dari perpeloncoan sebelum bergabung dengan kelompok Legolas dan kawan-kawan. Dengan kata lain, korban sebenarnya juga ingin bergabung dengan grup tersebut.

“Korban ini juga dibully karena mau ikut geng kan? Jadi sama saja, korban ini sebenarnya ingin kaya seperti pelaku,” jelas akun @ispr***.

Kisah ini juga dibenarkan oleh pemilik akun @korban***. Ia mengatakan, kegiatan perpeloncoan tersebut menjadi rusuh karena Legolas dan kawan-kawan mendengar cerita tentang korban yang suka melecehkan siswi di Sekolah Binus Serpong.

Siswa Binus International School, Serpong, Tangsel, yang diduga menjadi pelaku perundungan. [Instagram]

“Korban bilang mau ikut komplotan, lalu diperiksa. Yang biasanya tidak susah diusut jadi fisik karena korban diketahui sebagai pelaku pelecehan,” jelas akun tersebut.

Kemunculan cerita ini memicu dua reaksi dari pengguna X. Ada yang merasa tertipu karena bersimpati dengan para korban.

“Plot twist di luar dugaan,” kata akun @gang***.

“Ternyata sama-sama kelakuannya kayak setan,” kata akun @venn***.

Namun, ada juga pengguna X yang masih mendukung penuntutan terhadap para pelaku intimidasi. Namun pemukulan tidak diperbolehkan oleh hukum yang berlaku.

“Kalau orang yang di-bully itu berperilaku seperti itu, kenapa tidak lapor saja ke guru dan berikan bukti? Kenapa kejadian pemukulan itu harus dimanfaatkan sampai korbannya masuk rumah sakit? Apakah kamu merasa seperti pahlawan? kalau begitu?,” kata akun @dimsum***.

“Kenapa gak lapor polisi saja kalau ada gangguan? Enggak usah pakai kekerasan, semua ujung-ujungnya dilanggar kan? Di sini tidak ada yang membenarkan pembullyan,” kata akun @geno***.

Hingga saat ini belum ada penjelasan detail kronologi kejadian tersebut dari pihak kepolisian maupun Binus School Serpong. Baru saja ada informasi bahwa kasus bullying telah ditangani polisi, dan beberapa pelaku termasuk Legolas telah didakwa oleh pihak sekolah.

Sebelumnya diberitakan, rumor perundungan beredar di salah satu sekolah internasional di kawasan BSD, Tangerang sejak Minggu (18/2/2024). Dalam informasi yang viral di media sosial X disebutkan ada seorang siswa SMA yang dipukul oleh kakak kelasnya hingga dirawat di rumah sakit.

“Perundungan terjadi di SMA Binus Internasional BSD. Seorang anak dipukuli puluhan kakak kelasnya hingga dirawat di rumah sakit,” bunyi postingan yang diunggah akun @BosPurwa.

Dalam lanjutan tulisannya, akun tersebut menyebutkan, pelaku perundungan sebagian besar berasal dari keluarga tokoh masyarakat, salah satunya adalah artis.

“Mereka adalah anak-anak selebriti,” kata pemilik akun.

Kasus tersebut mengemuka setelah pengguna X dengan nama akun @Erik*** menyebut putra Vincent Rompies, Legolas, sebagai salah satu pelaku perundungan.

“Anak-anak itu, salah satunya kalau tidak salah, anak artis V****nt R***pies, namanya L*****s R******. , siswa kelas 12 Binus School Serpong,” jelas akun tersebut.

“Mereka membunuh anak itu tanpa ampun, hingga kulitnya disundut rokok. Mereka juga memukulinya dengan seikat tongkat dan merekamnya dalam video,” lanjut pemilik akun.

Vincent Rompies belum memberikan keterangan resmi terkait kasus perundungan yang melibatkan putranya. Namun pihak sekolah telah memastikan Legolas masuk dalam daftar pelaku.