Pahami.id – Rafathar Malik Ahmad membuat potret versi AI sebagai pemain timnas Indonesia dengan nomor punggung 17.
Di akun Instagram Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, diunggah potret Rafathar sebagai pemain timnas versi AI. Ada harapan agar bocah berusia 7 tahun ini bisa menjadi pemain sepak bola yang hebat.
“Rafathar suatu hari menceritakan kisahnya membela Timnas Indonesia di GBK yang disaksikan oleh keluarganya dan @leomessi, @onealz Terima kasih Bro,” tulis akun Raffi Nagita pada 10 Juni 2023.
Agar tidak penasaran bagaimana potret Rafathar sebagai pemain timnas versi AI. Temukan rangkuman di bawah ini!
1. Rafathar memiliki nomor punggung 17 yang dianggap memiliki banyak arti. Salah satunya memadukan nomor punggung 7 Cristiano Ronaldo dan 10 Messi. Atau hari bahagia Raffi Nagita sebagai hari ulang tahun dan tanggal pernikahan.
2. Potret Rafathar dari depan dengan jersey berwarna merah. Ketampanan kakak Rayyanza ini dipuja-puji sampai setingkat dewa.
3. Pesona Rafathar saat menggiring bola dan beranjak dewasa membuat para gadis berdebar. Bahkan di sini wajahnya masih terlihat imut.
4. Rafathar di foto ini cocok untuk orang dewasa. Jadi, bayangkan betapa tampannya anak laki-laki ini ketika dia besar nanti.
5. Seperti diketahui, Rafathar unggul di setiap cabang olahraga, salah satunya sepak bola. Bahkan baru-baru ini dia menang dengan timnya di sekolah.
6. Ilustrasi nanti Rafathar bisa mengangkat piala setelah dinobatkan sebagai juara. Sebuah doa yang indah.
7. Penonton setia nomor satu Rafathar, Papa Raffi, akan berada di bangku penonton untuk memberikan semangat dan dukungan.
8. Ibu Gigi dan adik Rayyanza juga nonton. Padahal di foto ini ada yang keberatan karena wajah anak kecil yang biasa disapa Cipung itu tidak sesuai ekspektasi.
9. Sementara itu, ada nenek Rafathar, Mama Rieta, yang di sini lebih mirip Nagita.
10. Dan ini kejutan karena Rafathar sedang bermain sepak bola yang disaksikan Messi, akan sangat mengerikan jika itu benar-benar terjadi.
Nah itulah sederet potret Rafathar menjadi pemain timnas versi AI. Bagaimana menurutmu?
Kontributor: Nur Khasanah