Sultan dan Sultanah Kesultanan Samudera Pasai

by
Sultanah Nahrasiyah adalah ratu satu-satunya yang pernah memerintah Kesultanan Samudera Pasai.

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan dengan corak Islam terbesar di Nusantara. Daerah kekuasaan kesultanan ini bahkan mencapai semenanjung Melayu dan Malaka, lho. Kejayaannya tidak dapat kita pisahkan dari peran para sultan dan sultanah Kesultanan Samudera Pasai. 

Siapa saja sih, tokoh-tokoh di balik masa kejayaannya ini? Dari pada penasaran, yuk langsung simak penjelasan seputar sultan dan sultanah Kerajaan Samudera Pasai berikut ini!

Sultan Malikussaleh

Yang pertama adalah Sultan Malikussaleh. Ia adalah sultan Kesultanan Samudera Pasai pertama, yaitu memerintah sejak tahun 1267 Masehi. Pada abad ke-13, masih sedikit orang yang dapat membaca Al-Quran. Sultan Malikussaleh menjadi satu-satunya raja yang dapat membaca Al-Quran. Oleh karena itu, Sultan yang bernama asli Meurah Silu ini mendapatkan gelar Malikussaleh dengan arti Malik yang saleh.

Sultan Malikussaleh memimpin Samudera Pasai hingga akhir hayatnya, yaitu sekitar tahun 1297 Masehi. Makamnya menjadi salah satu peninggalan Kesultanan Samudera Pasai yang masih ada hingga saat ini.

Sultan Malik Az-Zahir I

Setelah Sultan Malikussaleh wafat, pemerintahan Samudera Pasai diambil alih oleh anaknya, yaitu Sultan Malik Az-Zahir I. Sultan Malik Az-Zahir memerintah dari tahun 1297 hingga 1326 Masehi.

Pada masa pemerintahannya, Kesultanan Samudera Pasai berhasil mencapai kejayaan. Sultan Malik Az-Zahir mengenalkan mata uang kerajaan berupa emas. Hal ini membuat bidang ekonomi Samudera Pasai sangat maju dan menjadi pusat perdagangan.

Sultanah Nahrasiyah

Selanjutnya, adalah Sultanah Nahrasiyah. Sultanah Nahrasiyah adalah ratu pertama dan satu-satunya pada Kerajaan Samudera Pasai. Ia memerintah dari tahun 1406 hingga 1428 Masehi. 

Sultanah Nahrasiyah memimpin Samudera Pasai dengan bijaksana dan kasih sayang. Oleh karena itu, Samudera Pasai berkembang dengan pesat. Penyebaran agama Islam menjadi semakin luas dan perempuan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki.

Sultan Zainal Abidin II

Setelah masa-masa kejayaan yang berhasil diraih oleh sultan dan sultanah sebelumnya, Samudera Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin II. Sultan Zainal Abidin II sultan Samudera Pasai ke-5, penerus Sultanah Nahrasiyah.

Sultan Zainal Abidin II mendapat gelar Ra-Ubabdar yang berarti penakluk gelombang. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan Samudera Pasai semakin luas, yaitu mencapai semenanjung Melayu dan Malaka. 

Nah, itu dia beberapa sultan dan sultanah Kesultanan Samudera Pasai yang berperan penting dalam mencapai masa kejayaan kerajaan Islam ini. Karena peran pentingnya, makam sultan dan sultanah di atas menjadi peninggalan penting Kerajaan Samudera Pasai yang masih ada hingga saat ini.