Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia (Bagian I)

by
Prasati Ciaruteun yang merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara.

Setelah Hindu dan Buddha masuk dan semakin menyebar di Indonesia, banyak bermunculan kerajaan dengan corak agama tersebut. Berikut ini beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang ada di wilayah Indonesia. Yuk, langsung simak penjelasan ini baik-baik!

Kerajaan Kutai Martadipura

Yang pertama adalah Kerajaan Kutai Martadipura. Kerajaan kutai terbagi menjadi dua, yaitu Kutai Martadipura yang bercorak Hindu, dan Kutai Kartanegara yang bercorak Islam.

Kutai merupakan kerajaan Hindu-Buddha pertama di Indonesia, yaitu mulai dari tahun IV-IX Masehi. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia ini terletak di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Kutai memiliki daerah kekuasaan yang meliputi hampir seluruh Kalimantan Timur.

Pendiri yang juga merupakan raja pertama kerajaan ini adalah Kudungga. Dan raja-raja selanjutnya merupakan anak dan cucu Kudungga, yaitu Aswawarman dan Mulawarman.

Peninggalan Kerajaan Kutai adalah Prasasti Yupa, yang mencatat silsilah kerajaan.

Kerajaan Tarumanegara

Selanjutnya, kerajaan Hindu-Buddha kedua di Indonesia adalah Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini berdiri sejak tahun IV hingga VII Masehi dengan berlokasi di Jawa Barat, tepatnya di sekitar Sungai Citarum. Oleh karena itu, Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa.

Tokoh yang mendirikan Kerajaan Tarumanegara adalah Rajadirajaguru Jayasingawarman. Ia juga merupakan salah satu raja terkenal dari kerajaan ini. Raja terkenal lainnya yaitu Dharmayawarman dan Purnawarman.

Setelah masa pemerintahan Purnawarman berakhir, yaitu pada masa Tarusbawa, Tarumanegara mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena adanya serangan dari Kerajaan Majapahit. Selain itu, tidak ada penerus yang dapat mengambil alih pemerintahan.

Tarumanegara meninggalkan cukup banyak prasasti. Di antaranya adalah Prasasti Tugu, Kebon Kopi, Jambu, Muara Cianten, Ciaruteun, dan Pasir Awi.

Kerajaan Kalingga

Yang ketiga adalah Kerajaan Kalingga yang berdiri sejak VI hingga VII Masehi. Kerajaan dengan corak Buddha ini berlokasi di pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di antara Pekalongan dan Jepara.

Pendiri Kalingga merupakan keturunan dari Dinasti Syailendra. Kerajaan Kalingga pernah dipimpin oleh seorang ratu terkenal, yaitu Ratu Sima. Ratu Sima terkenal tegas, adil, dan bijaksana. Setelah ia wafat, Kerajaan Kalingga mengalami keruntuhan.

Prasasti peninggalan kerajaan ini di antara lain adalah Prasasti Tuk Mas dan Sojomerto. Selain prasasti, terdapat juga peninggalan berupa candi, yaitu Candi Angin dan Candi Bubrah.

Kerajaan Sriwijaya

Setelah itu, terdapat juga kerajaan yang berlokasi di Sumatera, tepatnya di tepi Sungai Musi, Palembang, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya berdiri sejak tahun VII hingga XIII Masehi. Sriwijaya menganut agama Buddha aliran Mahayana.

Kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan yang paling berpengaruh, karena menguasai lalu lintas maritim perdagangan internasional di Asia Tenggara. Selain itu, Sriwijaya juga menjadi pusat pengajaran agama Buddha terbesar di Asia.

Pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Dan raja terkenalnya adalah Balaputradewa. 

Peninggalan kerajaan ini di antara lain yaitu Prasasti Kedukan Bukit,  Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, dan Karang Berahi, serta Candi Muara Takus dan Wiahara Nagipattana.

Nah, Itulah beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Indonesia. Peninggalan kerajaan Hindu-Buddha berupa prasasti dan candi di atas dapat kamu lihat langsung di lokasi kerajaan berdiri.

Selain keempat kerajaan di atas, masih ada lagi kerajaan Hindu-Buddha lainnya. Untuk mengetahui kerajaan Hindu-Buddha lainnya, yuk simak artikel selanjutnya!