Babak 16 Besar Euro 2024 dimulai pada Sabtu malam saat Swiss menghadapi juara bertahan Italia di Berlin.
Kedua belah pihak nyaris menghindari pertandingan ini mengingat bagaimana pertandingan mereka masing-masing dimainkan pada Pekan 3. Swiss tampil luar biasa pada Minggu malam melawan Jerman dan berada di jalur untuk memenangkan grup setelah menang 1-0, namun sundulan Niclas Fullkrug di menit-menit akhir melihat sisi Murat Yakin tergelincir kembali ke posisi kedua.
Swiss sekali lagi menghasilkan performa penyisihan grup yang kokoh, melebihi ekspektasi banyak orang.
Sementara itu, Italia berjuang keras melawan Kroasia yang bersemangat dan bersiap untuk finis di posisi ketiga Grup B setelah tertinggal di babak kedua. Pemain pengganti Mattia Zaccagni kemudian menyalurkan Alessandro Del Piero dalam dirinya dengan tendangan terakhir pertandingan untuk menyelamatkan satu poin bagi Azzurri yang membuat mereka naik kembali ke posisi kedua.
Hasil dari dua rangkaian pertandingan terakhir pada pertandingan babak 16 besar hari Sabtu di Olympiastadion. Swiss bertujuan untuk mencatat kemenangan pertama mereka atas Italia sejak 1993 dan berpotensi lolos ke perempat final dengan Inggris.
Ini dia 90 menit preview Swiss vs Italia di babak 16 besar pukul Piala Eropa 2024.
Daftar Isi
Rekor H2H Swiss vs Italia (Lima Laga Terakhir)
Performa saat ini (semua kompetisi)
Swiss | Italia |
|---|---|
Swiss 1-1 Jerman – 23/06/24 | Kroasia 1-1 Italia – 24/06/24 |
Skotlandia 1-1 Swiss – 19/06/24 | Spanyol 1-0 Italia – 20/06/24 |
Hongaria 1-3 Swiss – 15/06/24 | Italia 2-1 Albania – 15/06/24 |
Swiss 1-1 Austria – 08/06/24 | Italia 1-0 Bosnia & Herzegovina – 09/06/24 |
Swiss 4-0 Estonia – 04/06/24 | Italia 0-0 Turki – 04/06/24 |
Negara | Saluran TV/siaran langsung |
|---|---|
Britania Raya | BBC One, BBC iPlayer, Situs Web Olahraga BBC |
Amerika Serikat | fuboTV, Sling, TUDN.com, Univision SEKARANG, Foxsports.com, Aplikasi TUDN, ViX, Aplikasi FOX Sports, Fox Sports 1, TUDN USA, Univision, SiriusXM FC |
Kanada | Aplikasi CTV, TVA+, TSN4, TVA Sports, CTV, TSN1 |
Yakin mengalami masalah di sisi kanan lapangan karena Silvan Widmer diskors pada pertandingan hari Sabtu setelah ia menerima kartu kuning kedua di Euro 2024 melawan Jerman.
Manajer sepertinya tidak akan menyimpang dari tiga beknya, jadi kita harus melihat Leonidas Stergiou menggantikan Widmer.
Ada peralihan ke lini depan Swiss sepanjang turnamen, dan kita bisa melihat pemain ajaib Xherdan Shaqiri kembali ke XI untuk babak 16 besar. Dan Ndoye menjadi satu-satunya andalan.
Prediksi susunan pemain Swiss (3-4-2-1): Musim panas; Schar, Akanji, Rodriguez; Stergiou, Freuler, Xhaka, Aebischer; Shaqiri, Ndoye; Embolo.
Riccardo Calafiori, yang memberi umpan untuk gol penyeimbang Zaccagni melawan Kroasia dengan lari cepat dari pertahanan, diskors untuk pertandingan babak 16 besar hari Sabtu setelah ia menerima kartu kuning keduanya di turnamen tersebut.
Spalletti kemungkinan akan kembali menggunakan empat bek pada hari Sabtu dan memasukkan Gianluca Mancini ke lini belakangnya.
Mungkin ada sedikit keraguan mengenai status Lorenzo Pellegrini setelah ia ditarik keluar pada babak pertama pada Senin malam. Gianluca Scamacca bisa kembali menggantikan Mateo Retegui, sementara Federico Chiesa akan menjadi pilihan utama di sisi kanan.
Prediksi susunan pemain Italia (4-3-3): Donnarumma; Di Lorenzo, Mancini, Bastoni, Dimarco; Jorginho, Barella, Frattesi; Chiesa, Scamacca, Raspadori.
Banyak yang memproyeksikan kehancuran Swiss di Euro 2024, tetapi tim asuhan Yakin tampil stabil di Jerman musim panas ini. Mereka terlatih dengan baik dan sulit ditembus, dengan anggota inti mereka yang semuanya tampil mengesankan.
Italia tidak benar-benar tampil gemilang di Grup B dan beruntung bisa bermain di pertandingan hari Sabtu, tetapi ada hal positifnya, terutama saat tidak menguasai bola. Tim Azzurri ini memiliki pertahanan yang kuat dan mampu merebut bola kembali di lapangan berkat tekanan mereka yang berorientasi pada pemain.
Oleh karena itu, kita mungkin akan mengalami sedikit kesulitan di Berlin karena kemungkinan besar tidak akan terjadi gol. Kedua tim akan tampil mengesankan tanpa bola, namun tidak ada yang bisa membanggakan keunggulan di depan gawang untuk lolos ke pertandingan hari Sabtu. Tidak mengherankan jika pertandingan ini berakhir dengan adu penalti – sebuah tekanan yang mungkin dapat ditangani dengan lebih baik oleh Italia berdasarkan pengalaman masa lalu.
