Pahami.id – Jakarta International Stadium (JIS) diharapkan bisa banyak menggelar ajang internasional setelah dinilai sukses menggelar Piala Dunia U-17 2023.
JIS merupakan satu dari empat venue Piala Dunia U-17 2023. Tiga lainnya adalah Si Jalak Harupat, Manahan, dan Gelora Bung Tomo (GBT).
Dari empat stadion yang digunakan, JIS menjadi venue yang paling banyak menggelar pertandingan. JIS digunakan untuk 16 pertandingan Piala Dunia U-17 2023.
“Apa yang kami lakukan ini akan menciptakan citra positif bagi Indonesia secara umum dalam menyelenggarakan berbagai event internasional,” kata Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada media.
Menurut Usman, khususnya citra pemerintah DKI Jakarta juga akan membaik. Selain Gelora Bung Karno, Jakarta memiliki JIS sebagai stadion berstandar FIFA yang bisa menjadi target dan venue turnamen internasional khususnya sepak bola.
Berbagai event internasional di JIS mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, mulai dari penjualan souvenir, kuliner, hingga transportasi.
Di luar Surabaya dan Solo yang menjadi venue pembukaan dan penutupan, berbagai pertandingan tim akbar di JIS mampu membangkitkan antusiasme penonton.
“Saya belum punya data detailnya, tapi sebagai gambaran ada beberapa teman yang kehabisan tiket nonton. Pembelian tiket secara online menunjukkan antusiasme menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 di JIS, kata Usman.
Mengutip data panitia lokal (LOC) Piala Dunia U-17 2023, hingga babak 16 besar saja sudah terjual 514.000 tiket. Artinya, jika ada 44 pertandingan hingga babak 16 besar, maka rata-rata okupansi stadion dalam setiap pertandingan adalah 11.681 orang, melebihi target FIFA yang sebesar 10.000 orang.
Jumlah tersebut bisa bertambah karena masih ada pertandingan menuju babak final. JIS sendiri selama Piala Dunia U-17 memainkan 16 pertandingan. Jika mengacu pada rata-rata okupansi, diperkirakan lebih dari 180.000 penonton telah menikmati berbagai pertandingan di stadion terbesar kelima di Asia tersebut.
Usman menegaskan, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk menata dan membangun lebih banyak stadion berstandar FIFA.
Keberadaan stadion berstandar internasional akan turut mengobarkan semangat perkembangan sepak bola nasional ke depan melalui berbagai turnamen.
Setyawatie Wina, Anggota Tim Penerangan Piala Dunia U-17 Jakarta International Stadium, menyatakan sejauh ini respon terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di JIS positif.
Apalagi banyak tim yang memuji kemegahan stadion dan kemeriahan pertandingan tim besar. Bagi para penonton, kehadiran tim besar seolah menjadi salah satu cara mereka untuk melepas kerinduan terhadap negara yang mereka dukung. Apalagi, tak sedikit pemain yang bermain di klub-klub elite Eropa.
Menurut Setyawatie, Piala Dunia di JIS semakin menambah semangat anak muda untuk bermain sepak bola. Banyak Sekolah Sepak Bola belajar mengelola pemain.
PSSI juga belajar mengelola kompetisi tingkat tinggi dengan standar FIFA, kata Setyawatie. Ia juga berharap JIS nantinya dapat digunakan sebagai venue berbagai event internasional termasuk olahraga luar.