Pahami.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kerap melakukan berbagai eksperimen taktis saat memimpin skuad Garuda tampil di Piala Asia 2023 pada Januari lalu.
Pendekatan taktis pelatih asal Korea Selatan itu bahkan membuat Wakil General Manager PSSI Zainudin Amali bingung.
Saat itu, Amali dikejutkan dengan keputusan Shin Tae-yong yang menjadikan Elkan Baggott sebagai striker di penghujung laga Grup D melawan Jepang.
Baca Juga: Kapten Suwon Sebut Kualitas Pratama Arhan Masih Di Bawah Pemain Korea, Tapi…
Nyatanya, taktik Shin Tae-yong terbukti jitu ketika Baggott turut berperan dalam gol yang dicetak Sandy Walsh di menit-menit akhir.
Postur tinggi pemain Bristol Rovers yakni 196 cm berhasil mengganggu pertahanan Jepang. Tendangan Walsh yang dilakukan Pratama Arhan berhasil dikonversi menjadi gol.
Meski Zainudin Amali kaget dengan taktik eksperimental Shin Tae-yong, beberapa pelatih klub Eropa justru meniru apa yang dilakukan pelatih berusia 53 tahun itu.
Matt Taylor yang merupakan pelatih Bristol Rovers juga menjadikan Elkan Baggott sebagai striker saat melawan Northampton Town di League One 2023-2024.
Baggott yang masuk pada babak kedua diperintahkan mengisi pos utama. Kehadirannya membuahkan hasil positif dimana sang pemain mampu memberikan assist untuk gol balasan Bristol Rovers.
Sebelumnya, taktik Shin Tae-yong juga diikuti oleh pelatih KV Mechelen, Besnik Hasi. Lain halnya dengan perannya di Timnas Indonesia, Sandy yang berposisi sebagai bek sayap kanan diposisikan sebagai bek tengah dalam skema tiga bek.
Baca juga: Kisah Arseto Solo, Klub Milik Keluarga Titiek Soeharto yang Lolos ke Semifinal Liga Champions Asia
Pendekatan taktis tersebut cukup positif dimana KV Mechelen berhasil mengikat raksasa Liga Belgia, RSC Anderlecht, dengan hasil imbang.
Segala perubahan taktis dan eksperimen yang dilakukan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 disebut-sebut membawa hasil positif bagi Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menjadi pelatih pertama yang sukses mengantarkan Timnas Indonesia lolos dari babak penyisihan grup Piala Asia.
Skuad Garuda diketahui mampu melaju ke babak 16 besar lewat peringkat ketiga terbaik meski bersaing melawan tim-tim kuat di Grup D.
Timnas Indonesia mencatatkan satu kemenangan dan dua kekalahan. Garuda mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0, namun kalah dengan skor yang sama 1-3 dari Irak dan Jepang.
