Setelah mengamankan jasa Leny Yoro dan Joshua Zirkzee, komite transfer baru Manchester United telah mengalihkan perhatian mereka ke lini tengah tim.
Setelah menjelajahi Eropa, tampaknya setan Merah telah menemukan gelandang ideal mereka dalam diri Manuel Ugarte yang berusia 23 tahun.
Berdasarkan laporanpemain internasional Uruguay itu telah menyetujui persyaratan pribadi menjelang kepindahannya ke Old Trafford.
Jadi…siapa dia?
Nah, itulah pertanyaan yang kami ajukan di 90 menit ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda:
Di luar bola, hanya ada sedikit gelandang yang lebih baik dari Ugarte di Ligue 1 musim lalu.
Pemain Uruguay ini sangat piawai merebut bola kembali untuk timnya. Ia mencatatkan rata-rata 4,11 tekel per 90 menit sepanjang musim 2023/24, dengan 98 tekel untuk timnya hanya dalam 25 pertandingan. Sebagai perbandingan, tidak ada gelandang Man Utd yang melakukan tekel sebanyak itu dalam satu musim dalam 18 tahun terakhir.
Saat menguasai bola, Ugarte juga cukup solid.
Gelandang bertahan ini menyelesaikan 91,2% umpan yang dicobanya musim lalu, yang menunjukkan fakta bahwa ia juga dapat tetap menguasai bola setelah memenangkannya kembali.
Anggap saja Ugarte tidak akan banyak membantu Man Utd di sepertiga akhir.
Secara total, sang gelandang telah mengantongi total lima gol dan sembilan assist sepanjang kariernya hingga saat ini (200 pertandingan), dan ia hanya menyentuh bola sebanyak lima kali di area penalti lawan sepanjang musim lalu di Ligue 1.
Setelah menandatangani kontrak dengan PSG musim panas lalu seharga €60 juta dari Sporting CP, Ugarte langsung tampil gemilang dalam beberapa bulan pertamanya di Ligue 1.
Berkat penampilannya, ia bahkan masuk nominasi pemain terbaik bulan Agustus, setelah memenangkan penguasaan bola untuk timnya sebanyak 41 kali dalam empat pertandingan pertamanya.
Namun, tak lama kemudian, sang gelandang kehilangan tempatnya di starting XI PSG karena Luis Enrique yakin bahwa ia tidak cocok dengan rencana taktisnya. Akibatnya, Ugarte hanya bermain sebagai starter sebanyak 21 kali di liga musim lalu, dan tampil sebagai pemain pengganti sebanyak empat kali.
Menurut mantan manajernya Ruben Amorim – yang bekerja bersamanya di Sporting – Ugarte ‘memiliki karakteristik yang mirip dengan Joao Palhinha’, seorang pemain yang merupakan penghancur lini tengah terbaik di Liga Premier selama dua musim di Fulham, membuat lebih banyak tekel daripada pemain lain dalam kampanye berturut-turut.
Jika Man Utd merekrut versi muda Palhinha, maka adil untuk mengatakan mereka melakukan bisnis yang sangat bagus di sini.
