Pahami.id – Leg kedua semifinal Conference League antara Basel dan Fiorentina berlangsung menegangkan dan dramatis. Bahkan, seorang penggemar La Viola mengalami serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit.
Duel Basel vs Fiorentina yang berlangsung di St. Jakob-Park, Jumat (19/15/2023) dini hari WIB berlangsung sangat intens sebelum tim tamu mengamankan kemenangan 3-1 melalui perpanjangan waktu.
Fiorentina melihat pertandingan ini dengan beban yang berat. Mereka harus menebus defisit gol setelah kalah 1-2 di semifinal pertama di kandang pekan lalu.
Upaya Fiorentina tampaknya berjalan dengan baik di mana Nicolas Ivan Gonzalez berhasil membawa mereka unggul 1-0 setelah 35 menit bermain.
Namun, Mohamed Amdouni menyamakan kedudukan untuk Basel pada menit ke-55 untuk membawa mereka kembali unggul secara agregat.
La Viola tak tinggal diam di tengah tekanan intens, Nicolas Ivan Gonzalez kembali menginspirasi tim dengan mencetak gol kedua di menit ke-72.
Kedudukan 1-2 untuk keunggulan Fiorentina bertahan hingga akhir waktu normal yang memaksa agregat menjadi 3-3 hingga pertandingan harus memasuki perpanjangan waktu.
Pada periode tersebut, Fiorentina mencetak gol ketiga yang dramatis melalui Antonin Barak. Tak terbagi, gol kemenangan tercipta di menit 120+10′.
Laga berlangsung sangat menegangkan hingga salah satu suporter Fiorentina mengalami serangan jantung sebelum pertandingan berakhir pada menit ke-109.
Hal itu diketahui setelah salah satu suporter meminta Cristiano Biraghi yang hendak melakukan sepak pojok diminta berhenti oleh suporter karena ada yang sakit dan butuh pertolongan.
Pejabat setempat dan staf medis bergegas membawa tandu dan Republika diambil dari Sepak bola-Italiamelaporkan bahwa kipas membutuhkan resusitasi dari serangan jantung.
Untungnya ketika dia dibawa ke rumah sakit setempat, laporan awal yang dikonfirmasi oleh presiden Fiorentina Rocco Commisso menunjukkan bahwa sang penggemar telah pulih dengan baik.
Permainan dilanjutkan setelah delapan menit dan Antonin Barak mencetak gol kemenangan bagi West Ham untuk mencegah pertandingan berlanjut ke adu penalti.
