Pahami.id – Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) akhirnya mengambil sikap untuk mendesak Luis Rubiales mundur sebagai ketuanya. Mereka juga dikabarkan berencana memecat pelatih timnas putri Jorge Vilda.
Dilaporkan dari Sepak Bola-EspanaSelasa (29/8/2023), RFEF sepakat mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pengunduran diri Rubiales yang kini mendapat skorsing FIFA selama 90 hari.
Presiden sementara Pedro Rocha telah didukung sebagai penggantinya hingga pemilu dapat diadakan pada tahun 2024, dan RFEF ingin dia yang mengatur transisi tersebut.
Mereka juga menghadirkan beberapa perubahan lainnya. Mereka akan berupaya menerapkan perubahan struktural di divisi sepak bola wanita.
Rocha akan menghentikan keluhan yang disampaikan kepada UEFA oleh Sekretaris Jenderal Andreu Camps, yang meminta penangguhan RFEF karena campur tangan Pemerintah.
Hal ini bisa mengakibatkan mundurnya tim Spanyol dari kompetisi internasional. Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam kebijakan kesetaraan untuk lebih mengembangkan sepak bola wanita.
RFEF belum mengajukan mosi tidak percaya terhadap Rubiales, yang mengharuskan 30% dari 140 delegasi Federasi untuk secara resmi menyatakan tidak percaya mereka secara tertulis agar pemungutan suara dapat diadakan.
Meski belum resmi, kemungkinan besar pelatih Jorge Vilda akan dibebastugaskan setelah delapan tahun menjabat di mana ia terakhir membimbing timnas wanita Spanyol menjuarai Piala Dunia Wanita 2023.
Pemecatan Vilda yang juga menjadi sosok kontroversial di timnas putri Spanyol dinilai menjadi salah satu perubahan yang dituntut 79 pemain Spanyol yang menolak bermain di timnasnya karena skandal Luis Rubiales.