Resmi Didepak AS Roma, Kutukan Musim Ketiga memang Nyata buat Jose Mourinho – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Pelatih veteran asal Portugal, Jose Mourinho, kembali merasakan pahitnya dipecat di level klub. ‘Kutukan’ musim ketiga nyata bagi pelatih berusia 60 tahun itu.

Klub Italia AS Roma telah resmi memecat Jose Mourinho sebagai pelatih kepala menyusul serangkaian hasil buruk baru-baru ini.

Terbaru, Serigala Ibukota menderita kekalahan 1-3 saat menjamu AC Milan pada laga Liga Serie A Italia, Senin (16/1/2024) dini hari WIB.

Mantan pelatih Real Madrid dan Manchester United itu mengambil alih AS Roma pada Mei 2021, dan memimpin tim meraih gelar Liga Europa pada 2022 dan mencapai final Liga Europa pada 2023.

Namun di musim ini yang merupakan musim ketiganya di AS Roma, Mourinho hanya mampu membawa tim tersebut menempati posisi kesembilan klasemen Liga Italia hingga pekan ke-20.

AS Roma juga baru saja tersingkir dari Coppa Italia akhir pekan lalu setelah kalah dari rival sekota, Lazio.

Pemecatannya dari AS Roma menambah rekor buruk Mourinho di musim ketiganya menangani klub, dimana hal serupa juga terjadi bersama Chelsea (2004-06) dan (2013-15), Real Madrid (2010-13). dan Manchester United (2016). -18).

Berikut empat fakta menarik apakah ‘kutukan’ musim ketiga itu benar bagi Jose Mourinho.

1. Chelsea

Usai mengantarkan Porto menjuarai Liga Champions 2003/2004, Jose Mourinho menerima tantangan melatih Chelsea.

Di musim pertamanya, pelatih asal Portugal itu langsung mengantarkan The Blues menjuarai Liga Inggris. Prestasi tersebut sukses diulangi pada musim berikutnya.

Di musim ketiga, Mourinho gagal mengantarkan Chelsea mempertahankan gelar juara Liga Inggris. Hubungannya dengan pemilik klub Roman Abramovich pun memburuk.

Hal ini sebagian dipicu oleh penunjukan Avram Grant sebagai direktur sepak bola Chelsea, meski ada keberatan dari Mourinho.

Mourinho terus memimpin tim di awal musim 2007/2008, sayang Chelsea mengawali musim dengan kurang baik. Akhirnya pada September 2007, Mourinho resmi meninggalkan Stamford Bridge.

2.Real Madrid

Tawaran melatih Real Madrid terlalu menggiurkan untuk ditolak oleh Jose Mourinho. Meski berhasil mengantarkan Inter Milan meraih treble pada musim 2009/2010, ia memutuskan meninggalkan Italia dan melatih Real Madrid mulai musim 2010/2011.

Di musim pertamanya, Mourinho membawa Real Madrid meraih gelar Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona di final.

Musim berikutnya, giliran dirinya yang mempersembahkan trofi Liga Spanyol kepada penonton Santiago Bernabeu. Gelar ini disusul Piala Super Spanyol 2012 setelah mengalahkan Barcelona lewat gol tandang.

Sayangnya, musim ketiganya pada 2012/2013 tidak berjalan baik. Banyak hasil negatif yang diraih Real Madrid, termasuk tersingkir di semifinal Liga Champions.

Hubungan buruk dengan Sergio Ramos dan Iker Casillas, dua pemain paling populer di klub, mempertaruhkan karier Mourinho di Los Blancos. Di akhir musim, dia meninggalkan klub.

3. Chelsea (Divisi Dua)

Jose Mourinho tak butuh waktu lama untuk mencari klub baru usai dilepas Real Madrid. Dia kembali ke Chelsea pada Juni 2013.

Namun, musim pertamanya kembali di Stamford Bridge hanya menghasilkan peringkat ketiga Liga Premier dan tersingkir di semifinal Liga Champions.

Mourinho membuktikan ketangguhannya pada musim berikutnya. Ia berhasil membawa Chelsea menjuarai Piala Liga, yang disusul gelar Liga Inggris di akhir musim.

Sayangnya, kejadian menyesakkan itu kembali terjadi. Usai memperbarui kontrak pada Agustus 2015, performa Chelsea justru melambat di musim ketiga periode kedua Mourinho menukangi tim.

The Blues hanya mencetak 11 poin dalam 12 pertandingan pertama mereka di Premier League. Setelah menderita sembilan kekalahan dalam 16 pertandingan liga, pihak manajemen akhirnya memutus kontrak Mourinho seiring berjalannya musim.

4.Manchester United

Setelah menganggur kurang lebih enam bulan pasca ditendang Chelsea untuk kedua kalinya, Jose Mourinho diangkat menjadi pelatih Manchester United pada tahun 2016. Ia menggantikan Louis van Gaal yang hanya bertahan 2 musim di Old Trafford.

Saat itu Mourinho sedang memikul beban berat karena Setan Merah kesulitan mencari pelatih yang cocok pasca kepergian Sir Alex Ferguson.

Di musim pertama, semuanya tampak berjalan baik. Mourinho langsung membawa Manchester United menjuarai Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa.

Sayangnya, di musim berikutnya, Manchester United asuhan Mourinho tidak berhasil meraih gelar juara meski mencapai final Piala FA.

Nah, musim ketiga kampanye 2018/2019 berakhir antiklimaks bagi Mourinho. Setelah hanya meraih tujuh kemenangan dalam 17 pertandingan Premier League, manajemen akhirnya memecat Mourinho pada Desember 2018.

Setelah Manchester United, Mourinho juga pernah menangani Tottenham Hotspur hingga November 2019.

Namun prestasinya di tim London Utara biasa-biasa saja. Gagal memberikan trofi, pelatih berjuluk The Special One itu akhirnya dipecat pada April 2021.