Pahami.id – Timnas U-17 Indonesia menutup rangkaian hasil uji coba selama pemusatan latihan di Jerman dalam rangka persiapan Piala Dunia U-17 2023 dengan hasil kurang memuaskan, kekalahan 2-3 dari FC Koln U-17 .
Laga tersebut berlangsung di RheinEnergie Sportpark, Koln, Jerman, Jumat sore waktu setempat dan diumumkan PSSI melalui laman resminya pada Sabtu (21/10/2023) waktu setempat.
Pada menit ke-2, Indonesia memulai serangan cepat melalui tendangan Arkhan Kaka, namun sayang tendangannya masih melebar dari gawang lawan. Pada menit ke-13, Arkhan Kaka kembali mengancam gawang lawan melalui sundulannya, namun berhasil ditangkap kiper lawan.
Sayangnya, pada menit ke-19 dan 21, Indonesia tertinggal lewat dua gol cepat FC Koln. Tim Merah Putih berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-30 lewat sundulan Kaka yang memaksimalkan umpan silang Nabil. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan FC Koln dan bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua tim. FC Koln berhasil memperlebar kedudukan menjadi 3-1 setelah mencetak gol pada menit ke-58 lewat tendangan keras.
Namun Indonesia langsung membalas dan pada menit ke-61 mendapat hadiah penalti. Chow Yun Damanik yang bertindak sebagai eksekutor berhasil mencetak gol memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Meski tertinggal satu gol, Timnas U-17 tetap berusaha membangun serangan, namun hingga akhir babak kedua belum ada gol tambahan yang tercipta. Timnas U-17 harus menutup laga uji coba terakhirnya dengan kekalahan 2-3 dari FC Koln U-17.
“Pertandingan berlangsung intens, kami mulai kesulitan di menit pertama, namun kami mampu meningkatkannya di menit berikutnya. “Ini menjadi penilaian kita ke depan dan ini merupakan persiapan matang kita untuk Piala Dunia berikutnya,” kata Kaka usai pertandingan.
“Alhamdulillah senang bisa mencetak gol, tapi kurang bagus karena tim kami belum menang. “Saya mensyukuri gol ini, semoga gol ini menjadi inspirasi bagi saya dan bekerja lebih keras lagi ke depannya,” tutupnya.
Timnas U-17 akan berangkat ke Indonesia pada 23 Oktober dari Frankfurt dan tiba di Indonesia pada 24 Oktober di Jakarta.
