Bima Sakti telah resmi terpilih melatih timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung di Indonesia mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
Hal itu disampaikan langsung oleh General Manager PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (24/6/2023) siang. Erick Thohir menambahkan, pihaknya akan mencari pelatih bersama Bima Sakti karena kejuaraan yang akan diikuti adalah di tingkat internasional.
Erick Thohir memberi kesempatan Bima Sakti memimpin timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023.
Bukan tanpa alasan, penunjukan Bima Sakti tentu berdasarkan rekam jejaknya bersama timnas level usia.
Bima Sakti mengantarkan timnas U-17 Indonesia lolos ke kualifikasi Piala Asia U-18 2023 tahun 2022. Ia juga sosok yang mengantarkan Timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Lantas, bagaimana rekam jejak Bima Sakti yang resmi melatih timnas di Piala Dunia U-17? Cek informasi lengkapnya di bawah ini.
Rekor prestasi Bima Sakti, pelatih Timnas U-17 Indonesia untuk Piala Dunia 2023
Catatan prestasi mantan pesepakbola kelahiran 23 Januari 1976 itu sebagai pelatih sebuah tim terbilang singkat. Sebelum bergabung dengan timnas, Bima hanya menjabat sebagai asisten pelatih Persiba Balikpapan.
Bima berpeluang menjadi kapten saat menggantikan Indra Sjafri yang menukangi Timnas U-19 Indonesia setelah hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala AFC U-19 2018.
Namun, Bima hanya menikmati satu pertandingan bersama timnas U-19 yakni pada uji coba melawan Jepang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 24 Maret 2018.
Saat itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan kalah 1-4 dari Jepang. Belakangan, ia kembali menjalankan tugasnya sebagai asisten Luis Milla.
Bak rejeki nomplok, saat PSSI mengejar Piala AFF 2018, PSSI memutuskan menunjuk Bima sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Bima terkenal sebagai pelatih yang bisa mengenali karakter pemain Timnas Indonesia. Sekitar satu setengah tahun mendampingi Luis Milla, Bima tampak aktif memantau sang pemain.
Bima Sakti adalah idola para pecinta sepak bola nasional pada tahun 1990-an. Ia menjadi salah satu pemain muda yang sukses dalam program mercusuar PSSI, pelatnas jangka panjang hingga Italia berlabel mengerikan Timnas Primavera Indonesia pada 1993-1995.
Kontributor: Shifa Khoerunnisa
