Pumas UNAM telah memutuskan kontrak Dani Alves, efektif segera.
Keputusan tim diambil setelah pemain Brasil itu ditangkap di Catalunya karena dicurigai melakukan pelecehan seksual. Dia saat ini dipenjara tanpa jaminan di tengah tuduhan yang sedang berlangsung.
“Dengan informasi yang terjadi hari ini tentang proses hukum yang dihadapi pemain Dani Alves, dan dia ditahan di Spanyol, kami telah memutuskan untuk mengomunikasikan hal berikut: Club Universidad Nacional telah membuat keputusan untuk mengakhiri kontrak kerja dengan Dani Alves mulai hari ini,” kata presiden Pumas Leopoldo Silva.
“Dengan keputusan ini, klub menegaskan kembali komitmennya untuk tidak mentolerir tindakan anggota institusi kami, siapa pun mereka, yang bertentangan dengan semangat universitas dan nilai-nilainya. Klub Universidad Nacional adalah institusi yang mempromosikan rasa hormat, perilaku jujur, martabat dan profesionalisme di dalam dan di luar lapangan bagi para pemain kami, karena mereka adalah panutan dalam masyarakat di Meksiko dan di mana pun di dunia,” tambah pelatih kepala Rafael Puente del Rio.
“Kita tidak bisa membiarkan perilaku seseorang merusak filosofi kerja yang telah menjadi contoh sepanjang sejarah dalam pelatihan dan pengembangan atlet muda di negara kita.”
Pria berusia 39 tahun itu ditahan polisi pada Jumat pagi setelah diduga menyentuh seorang wanita di bawah pakaiannya tanpa persetujuan. Insiden itu terjadi di klub malam Barcelona pada 30 Desember, dengan polisi kemudian mengambil pernyataan dari wanita tersebut setelah dia memberi tahu anggota staf dan mengajukan pengaduan resmi empat hari kemudian.
Awal bulan ini, Alves membantah tuduhan tersebut dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Spanyol Antena 3mengatakan: “Saya menari dan bersenang-senang tanpa menyerang ruang siapa pun. Saya tidak tahu siapa wanita ini… Bagaimana saya bisa melakukan itu pada seorang wanita? Tidak.”
Setelah menghadiri sidang pengadilan pada hari Jumat, diputuskan pemain tersebut ditahan sementara penyelidikan berlanjut karena polisi melihatnya sebagai ancaman bagi masyarakat.
