Pahami.id – Sepanjang tahun 2023, kompetisi BRI Liga 1 mencatatkan banyak peristiwa menarik yang terjadi meski sempat terhenti sementara akibat tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 kemudian memasuki babak kedua di awal tahun 2023 dan diwarnai dengan berbagai peristiwa yang kehadirannya tentu tidak bisa kita pungkiri.
Turnamen Kejuaraan Dikurangi Menjadi Tiga Tim
Pada awal tahun 2023, saat kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 memasuki babak kedua, persaingan memperebutkan gelar juara menyempit menjadi tiga tim antara PSM Makassar, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.
PSM yang tampil konsisten sejak awal kompetisi 2022/2023 berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga 1.
Sementara itu, di bawah bimbingan pelatih Luis Milla, Persib perlahan mampu naik ke puncak dan beberapa kali menduduki peringkat pertama.
Berikutnya, Persija yang terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga 1 setelah dilatih pelatih Thomas Doll sejak awal musim.
Saat kompetisi Liga 1 2022/2023 berlangsung, PSM asuhan pelatih Bernardo Tavares terus konsisten berada di puncak, sementara Persib dan Persija mengalami naik turun.
Persib tak mampu menjaga konsistensi usai kalah dari PSM di kandang sendiri dengan skor tipis 1-2.
Usai kekalahan itu, Persib mengalami fase naik turun dan puncaknya saat kalah dari Persija dengan skor 0-2 sehingga mematahkan harapan Maung Bandung untuk tampil sebagai juara.
Hampir sama dengan Persib, Persija juga mengalami naik turun, namun pada akhirnya Harimau Kemayoran mampu mengunci posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2022/2023.
PSM Makassar Selesai Cepat Perebutan Gelar Liga Indonesia
Setelah hampir 23 tahun, PSM Makassar akhirnya berhasil mengakhiri dahaga gelar Liga Indonesia dengan tampil sebagai juara musim 2022/2023.
Tim Ramang memastikan diri menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023 usai mengalahkan tuan rumah Madura United dengan skor 3-1 pada pekan ke-32.
Keberhasilan PSM tampil sebagai juara tak lepas dari persiapan mereka sejak awal musim seperti menunjuk pelatih baru untuk memaksimalkan persiapan pramusim.
Selain itu, pada musim tersebut, PSM tetap mendapat dukungan penuh dari suporternya karena bermain di kandang sendiri di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
Selama bermain di Parepare, PSM tidak pernah mengalami kekalahan dan data tersebut menunjukkan bahwa dukungan suporter sangat memberikan tenaga ekstra kepada Wiljan Pluim dan kawan-kawan, dan Tavares pun memahami hal tersebut.
Tavares kerap meminta suporter PSM datang ke stadion untuk memberikan dukungan kepada anak-anak timnya baik saat laga kandang maupun tandang.
Pada klasemen akhir Liga 1 2022/2023, PSM berada di peringkat pertama dengan 75 poin dari 34 pertandingan, tertinggal sembilan poin dari Persija di peringkat kedua dan tertinggal 13 poin dari Persib di peringkat ketiga.
Selain itu, pada Liga 1 musim 2022/2023 tidak diterapkan sistem eliminasi karena kompetisi Liga 2 Indonesia belum dimulai.
Perubahan Format Kompetisi
Pada 26 Juni 2023, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menjelaskan Liga 1 2023/w024 akan mengalami perubahan format kompetisi.
Ferry menjelaskan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 akan dibagi menjadi dua fase, yakni Regular Series dan Championship Series.
Seri reguler akan digelar mulai 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024 dengan sistem turnamen penuh. Setelah menyelesaikan seri reguler, empat klub teratas selanjutnya mengikuti babak seri kejuaraan dengan sistem gugur yang digelar kandang dan tandang pada 4-26 Mei 2024.
Seri ini akan memperebutkan gelar juara dan juga tim pengisi slot AFC Club Competition 2024/2025.
Pada kompetisi Liga 1 2023/2024, PT LIB selaku operator memutuskan setiap klub bisa mendaftarkan total enam pemain asing yang terdiri dari lima pemain independen negara mana pun dan satu pemain harus berasal dari salah satu negara ASEAN.
Dibandingkan musim sebelumnya, tentu ada peningkatan jumlah pemain asing yang bisa didaftarkan, pasalnya pada musim 2022/2023 tercatat setiap klub hanya boleh memiliki tiga pemain asing gratis ditambah satu pemain asal Asia.
Selain itu, ada juga aturan yang mengharuskan setiap klub memainkan pemain U-23 di setiap pertandingan yang bermain minimal 45 menit pertama.
Beberapa aturan baru ini tentu saja menuai pro dan kontra, namun pada akhirnya semua pihak bisa menerima keputusan tersebut.
Selain beberapa aturan baru, kompetisi Ligue 1 2023/2024 juga menggunakan aturan dimana suporter tandang dilarang menyaksikan pertandingan tandang secara langsung.
PSSI dan PT LIB menjelaskan hal itu akan dilakukan selama dua musim ke depan dan merupakan bentuk evaluasi terhadap tragedi Kanjuruhan.
Mereka menambahkan, keputusan ini sudah dirundingkan dengan FIFA sehingga setiap klub peserta kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 wajib menaati aturan tersebut.
Kejutan dari Borneo FC
Memasuki kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/2024, Borneo FC secara mengejutkan mampu tampil konsisten dan sukses menempati posisi pertama hingga akhir tahun 2023.
Borneo FC mencatatkan 51 poin dari 23 pertandingan. Peringkat kedua ditempati Bali United yang memperoleh 41 poin.
Sedangkan peringkat ketiga ditempati Persib Bandung yang mengoleksi 40 poin dari 23 pertandingan, disusul PSIS Semarang di posisi keempat dengan 38 poin dari 22 pertandingan.
Selain posisi empat besar, kejutan juga terjadi di zona degradasi karena diisi oleh tim-tim besar yakni Arema FC, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC.
Arema FC berada di peringkat 16 klasemen Liga 1 dengan 21 poin dari 23 pertandingan, tertinggal lima poin dari Persikabo 1973 yang berada di peringkat ke-17 dan tertinggal enam poin dari tim peringkat terbawah Bhayangkara FC.
Di penghujung tahun atau setelah pekan ke-23, kompetisi Liga 1 2023/2024 memasuki masa jeda karena Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023 di Qatar yang berlangsung Januari hingga Februari 2024.
Liga 1 pekan ke-24 rencananya akan kembali digelar pada 4 Februari 2024 sebelum kembali mengalami masa rehat terkait Pemilu 2024.