Pahami.id – Presiden Paris Saint Germain (PSG), Nasser Al Khelaifi mengungkapkan, gelar juara Liga Prancis atau Ligue 1 yang diraih Le Parisiens untuk ke-11 kalinya merupakan bentuk kerja keras yang dilakukan selama 12 tahun terakhir.
“Kejuaraan liga Prancis ke-11 ini adalah hadiah atas semua kerja keras yang telah kami lakukan selama 12 tahun terakhir. Mencapai sejarah Ligue 1 dan menyalip Saint-Etienne adalah sumber kebanggaan yang nyata,” kata Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser . Al Khelaifi dilansir di laman resmi klub, Minggu (28/5).
PSG mengamankan gelar setelah bermain imbang 1-1 melawan Strasbourg di Stade de la Meinau Stadium, Sabtu (27/5) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Sebuah gol dari tendangan kaki kiri Lionel Messi pada menit ke-59 berhasil disamakan oleh pemain Stasbourg Kevin Gameiro pada menit ke-79 setelah memanfaatkan rebound.
Hasil imbang sudah cukup bagi PSG untuk memenangkan gelar di minggu ke-37 karena Lens yang berada di posisi kedua tidak dapat mengejar ketinggalan. PSG mengoleksi 85 poin, unggul empat poin dari Lens.
Gelar musim ini membuat klub yang bermarkas di ibu kota Prancis itu merebut gelar ke-11 sepanjang sejarah klub. Gelar tersebut juga menjadikan PSG sebagai klub yang paling sukses meraih gelar liga, melampaui rekor klub Saint-Etienne.
“Kami akan merayakan gelar ini Sabtu depan di Parc des Princes saat kami menghadapi Clermont,” kata Nasser Al Khelaifi.
PSG akan memainkan pertandingan terakhir Liga Prancis melawan Clermont Foot di Stadion Parc des Princes, Paris pada 4 Juni. Pada laga terakhir, presiden PSG Nasser Al Khelaifi akan mengadakan perayaan besar-besaran atas gelar yang telah diraih oleh Christophe Galtier.
