Profil Falen Mariar, Eks Pemain AC Milan Kini Jadi Prajurit TNI – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Mengenal Lebih Dekat Falen Mariar, Pesepakbola Indonesia yang Pernah Bermain untuk AC Milan dan Kini Menjadi Prajurit TNI.

Bukan rahasia lagi kalau Indonesia kerap melahirkan pemain-pemain sepak bola berbakat di usia muda yang menarik perhatian klub-klub ternama dunia.

Secara umum talenta-talenta muda terbaik Indonesia banyak yang lahir di kawasan timur, salah satunya yang menjadi perbincangan adalah Falen Mariar.

Pria yang akrab disapa Mariar ini menjadi perbincangan hangat karena menjadi salah satu pemain muda yang berhasil terbang ke Italia untuk membela AC Milan.

Namun, seperti pemain muda berbakat lainnya, eksploitasi Mariar sudah tidak terdengar lagi saat ia menginjak usia dewasa.

Siapa sangka jalan hidupnya tak berlanjut di lapangan hijau, dan kini Mariar benar-benar bakal menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jadi, siapakah Falen Mariar? Bagaimana rekam jejaknya selama bermain untuk AC Milan di Italia?

Lulus Seleksi AC Milan

Falen Mariar merupakan mantan pemain muda berbakat yang kini bertugas di TNI. Ia lahir di Manokwari, Papua Barat, pada tanggal 5 Mei 1997.

Karirnya sebagai pesepakbola muda diawali dari Liga Pendidikan Indonesia (LPI). Di ajang berskala nasional tersebut, Mariar berhasil membawa sekolahnya, SMP PG 2 Manokwari, menjadi juara.

Dari situlah Mariar kemudian mengikuti seleksi Piala Danone di Makassar. Namun pria yang kini berusia 26 tahun itu tidak lolos seleksi.

Namun pada tahun 2011 Mariar mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi AC Milan Camp Junior yang diadakan di Pulau Bali dari Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Papua.

Siapa sangka, Mariar bisa menjadi salah satu dari ribuan pemain yang mendapat satu dari 18 tiket terbang ke Italia.

Kabar pelariannya tidak dibarengi dengan cerita indah. Sehari sebelum berangkat ke Italia, Mariar mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal.

“Saat ayah saya bertanya sebelum meninggal, dia mengucapkan kata-kata terakhirnya, mengatakan dia harus melanjutkan agar nanti dengan sepak bola bisa bertemu saudara-saudaranya,” kenang Mariar, dikutip dari YouTube TNI AD, Kamis (8/2).

Mendapat pesan tersebut, Mariar kemudian terbang ke Italia. Di negeri Pizza, ia sukses mengantarkan tim Indonesia menjuarai AC Milan International Camp Championship.

Mariar menuturkan, dirinya dan kawan-kawan asal Indonesia mampu mengalahkan tim kuat seperti Swedia, Amerika Serikat, Brazil, dan tuan rumah Italia hingga menjadi juara.

Sekembalinya dari Italia dengan membawa prestasi menggembirakan, Mariar kemudian menerima tawaran belajar di Pertamina Soccer School selama tiga tahun.

Setelah menempuh pendidikan selama dua tahun, Mariar harus kembali ke rumah karena hanya adik perempuannya yang bekerja sejak ayahnya meninggal.

Alhasil, Mariar mengundurkan diri dari tim Pertamina Soccer School pada tahun 2016. Kemudian ia bekerja dan menjadi penjaga toko.

Setelah itu, Mariar mencoba peruntungan sebagai tentara. Siapa sangka menjadi tentara adalah cita-citanya sejak kecil.

Ia pun mencoba membuat daftar dengan memasukkan prestasinya di bidang sepak bola. Sekali lagi, Mariar kesulitan mendaftar karena ibunya yang tidak ingin melihatnya bergabung dengan tentara.

Setelah meyakinkan ibunya, Mariar mendapat restu dan menjadi tentara melalui jalur Otonomi Khusus (Otsus).

Kontributor: Felix Indra Jaya