Prestasi Terkini Timnas Indonesia Vs Vietnam, Siapa Paling Banyak? – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (19/1/2024) sore WIB. Kedua tim gagal meraih kemenangan di laga pembuka, Indonesia kalah 1-3 dari Irak dan Vietnam kalah 2-4 dari Jepang.

Pertemuan ini bukanlah yang pertama bagi kedua tim, sebelumnya mereka sudah bertemu sebanyak 27 kali dengan hasil delapan kemenangan untuk Indonesia, delapan kemenangan untuk Vietnam, dan 11 laga berakhir imbang.

Bagaimana dengan prestasi mereka di kancah sepak bola Asia?

Timnas Vietnam Akan Berlaga di Piala AFF 2022 (affmitsubishielectriccup.com)

Skuad Garuda lebih perkasa dibandingkan Vietnam di Asia

Prestasi timnas Indonesia di tingkat Asia masih tertinggal dibandingkan timnas Vietnam. Tim Garuda belum pernah meraih hasil memuaskan baik di Piala AFF maupun Piala Asia.

BACA JUGA: Ajax Amsterdam Semakin Dekat Rekrut Jordan Henderson

Di Piala AFF, Timnas Indonesia hanya enam kali menjadi runner-up yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

Sementara di Piala Asia, Indonesia sudah empat kali lolos ke final, namun selalu terhenti di fase grup.

Piala Asia 2023 menjadi keikutsertaan Timnas Indonesia yang kelima kalinya dan prestasi mereka di ajang ini patut dinantikan.

Vietnam Terbaru Tak Kalah Keren

BACA JUGA: Profil Kim Eun-jung, Pelatih Suwon FC yang Memantau Pratama Arhan Sejak Masih di Timnas Muda Indonesia

Sementara Timnas Vietnam sudah menunjukkan kemampuannya bersaing di level Asia.

Saat masih bernama Vietnam Selatan, mereka berhasil finis keempat dua kali pada tahun 1956 dan 1960.

Setelah berganti nama menjadi Vietnam, timnas berhasil mencapai babak perempat final dalam dua edisi, pada 2007 dan 2019.

Jelang Piala Asia 2023, Timnas Vietnam bertekad mencatatkan prestasi lebih baik.

Timnas Vietnam meraih hasil lebih baik lagi di Piala AFF.

Dengan keikutsertaannya sejak tahun 1996, Vietnam berhasil meraih dua gelar juara pada tahun 2008 dan 2018.

Kontributor: Imadudin Robani Adam