Pahami.id – Perusahaan jasa desain, engineering, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold, juga angkat bicara usai pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi kontroversi jelang Piala Dunia U-17 2023.
Perusahaan itu kerap disebut-sebut bersengketa soal pembangunan JIS dan kemungkinan stadion “warisan” eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar turnamen internasional.
Di tengah perang wacana dan saling serang antar kubu dalam menilai apakah JIS layak atau tidak untuk menggelar Piala Dunia U-17 dan apakah stadion berkapasitas 82.000 itu berstandar FIFA terus bermunculan, Buro Happold pun menjelaskan. . .
“Buro Happold bermaksud menjelaskan peran dan kontribusi perusahaan di JIS. Buro Happold tidak diminta untuk merancang Jakarta International Stadium dan tidak pernah merancang stadion ini,” demikian keterangan resmi dari Buro Happold yang diterima Pahami.id, Minggu (10/ 7). /2023).
“Selain itu, perusahaan tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi yang dilakukan nanti,” tambah perusahaan yang memimpin proyek pembangunan Stadion Tottenham Hotspur itu.
Lalu apa peran Buro Happold dalam perkembangan JIS?
Buro Happold menjelaskan, mereka diminta oleh Jakarta Konsultindo (Jakkon) untuk memberikan pedoman desain dan memberikan jasa konsultasi dalam pengembangan JIS. Periode kerjasama berlangsung dari Desember 2018 hingga Maret 2019.
Ruang lingkup pekerjaan mereka dalam pengembangan JIS adalah penyusunan pedoman desain konseptual, evaluasi teknis dan komersial, rencana induk konseptual untuk kawasan sekitar, dan peta, roadmap implementasi proyek.
“Sepanjang masa pembuatan panduan, perusahaan memastikan bahwa desain semua aspek yang terkait dengan standar FIFA terpenuhi,” tulis BUro Happold.
Jadi apa masalahnya?
