Southampton meraih kemenangan besar di Goodison Park berkat dua gol James Ward-Prowse, menyeret Everton ke posisi tiga terbawah.
Betapa sangat dibutuhkannya kemenangan Everton disorot oleh fakta bahwa klub merilis pernyataan sebelum kick-off yang mengumumkan bahwa dewan direksi telah disarankan untuk tidak hadir karena “ancaman nyata dan kredibel terhadap keselamatan dan keamanan mereka” mengingat kemarahan yang dirasakan para penggemar terhadap mereka.
Pemain klub tidak berbuat banyak untuk meningkatkan suasana hati para penggemar di tahap pembukaan pertandingan dengan Southampton memulai dengan kaki depan, kehilangan peluang besar hanya dalam waktu 20 menit.
Pada tanda setengah jam, tim tamu nyaris memimpin ketika Mohammed Salisu melakukan tendangan sudut, tetapi Jordan Pickford menyelamatkan dari jarak dekat.
10 menit kemudian, Amadou Onana melakukan tendangan sudut di ujung lain dan sundulannya masuk ke gawang untuk membawa timnya unggul. Setelah itu, Everton mendorong untuk kedua tapi tidak mampu menemukan satu sebelum istirahat.
Mereka harus membayar untuk itu ketika Ward-Prowse menyamakan kedudukan langsung setelah babak kedua dimulai, melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti setelah mengontrol knock-down dari Che Adams dan menghadapi Ben Godfrey.
Segalanya terbuka setelah itu dengan Dominic Calvert-Lewin membentur mistar di satu ujung sebelum Pickford menyelamatkan upaya lain dari Ward-Prowse.
Peluang besar muncul dengan sendirinya kepada Godfrey pada menit ke-69 ketika Gavin Bazunu gagal menangani umpan silang dari Alex Iwobi tetapi bek itu tidak mampu mengarahkan bola ke gawang terbuka dari jarak beberapa meter di tiang belakang.
Everton tampak jauh lebih mungkin dari kedua belah pihak untuk menemukan pemenang pada saat itu, memenangkan banyak tendangan sudut, tetapi serangan balik dari salah satu dari mereka yang menghasilkan gol ketiga dalam pertandingan tersebut.
Serangan balik seperti itu membuat Southampton mendapat tendangan bebas tepat di luar kotak penalti dan bola mati Ward-Prowse mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut dengan upaya khasnya.
Itu membuat Everton memiliki gunung untuk didaki dan mereka tidak terlihat seperti mendakinya, menciptakan sedikit yang berharga setelah tertinggal.
Anthony Gordon memaksakan pembukaan di menit ke-90 tetapi James Tarkowski tidak bisa mengubah umpan silangnya, melihat usahanya diblok.
Pasukan Frank Lampard kemudian mendapat klaim penalti yang ditolak dan diberikan beberapa tendangan sudut lagi tetapi tidak dapat menciptakan apa pun darinya, jatuh ke kekalahan lainnya.
TK: Jordan Pickford (5); CB: Ben Godfrey (5); CB: Conor Coady (4); CB: James Tarkowski (5); RWB: Seamus Coleman (6); CM: Alex Iwobi (6); CM: Idrissa Gueye (6); CM: Amadou Onana (8); LWB: Vitaly Mykolenko (6); ST: Dominic Calvert-Lewin (6); ST: Demarai Grey (6).
SUB: Anthony Gordon (6), Ellis Simms (6).
TK: Gavin Bazunu (6); CB: Lyanco (6); CB: Duje Caleta-Mobil (7); CB: Mohammad Salisu (7); RWB: Mohamed Elyounoussi (6); CM: Romeo Lavia (6); CM: Ibrahima Diallo (6), (7); LWB: Kyle Walker-Peters (6); SAYA: James Ward-Prowse (9); ST: Che Adams (7); ST: Samuel Edozie (6).
SUB: Carlos Alcaraz (6), Adam Armstrong (6), Ainsley Maitland-Niles (6), Sekou Mara (N/A), Romain Perraud (N/A).
