Manajer Manchester City Pep Guardiola menegaskan dia peduli dengan Liga Premier, menawarkan lebih banyak klarifikasi atas komentarnya yang tidak biasa yang dibuat setelah kekalahan derby dari Manchester United.
Dengan Arsenal kini unggul lima poin dengan satu pertandingan tersisa, Guardiola mengatakan dia tidak lagi peduli dengan Liga Premier atau Piala Carabao, setelah tersingkir dari yang terakhir dengan kekalahan mengejutkan dari Southampton pekan lalu.
Ditanya tentang komentarnya setelah pertandingan, Guardiola berusaha menambahkan beberapa kejelasan.
“Ayo, tentu saja saya peduli siapa yang memenangkan Liga Premier,” jawabnya. Tapi saat ini, setelah Southampton, jika kami tidak menang, kami tidak akan menang.
“Kami tidak akan memenangkan segalanya dalam 25 tahun ke depan. Kami berjuang, karena kami melihat [against United] kami akan berjuang dan bermain untuk menang, tapi terkadang sepak bola memang seperti itu. Anda tidak menang.
Dengarkan sekarang sebagai Scott Saunders host Graeme Bailey, Toby Cudworth dan Tom Gott di episode terbaru Talking Transfers. Minggu ini mereka membahas strategi transfer Chelsea yang sibuk, yang mencakup peminjaman Joao Felix dan ketertarikan pada Romeo Lavia dan Marcus Thuram antara lain, pengejaran Man Utd terhadap striker Burnley Wout Weghorst, masa depan Brighton Leandro Trossard dan banyak lagi. Tersedia di semua platform audio.
Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!
“Manajer, Erik [ten Hag]atau orang-orang mengatakan seberapa baik [United] adalah, dan mereka pantas mendapatkannya, tentu saja. Setiap orang memiliki sudut pandangnya.
“Kami ingin mencoba, tetapi nomor satu berperilaku seperti ini. Setelah itu, kadang terjadi, kadang tidak. Yang saya tahu adalah sepanjang waktu yang harus kami lakukan adalah menjadi lebih baik dan lebih baik dan lebih baik lagi untuk menang di liga ini.
“Kami kalah di Carabao Cup tiga hari lalu; kami kalah. Tapi ini bukan tentang kalah di Carabao Cup, ini cara kami kalah. Inilah mengapa saya sedih, sangat, sangat sedih.”
