Bek tengah Barcelona Ronald Araujo tidak hadir selama sesi latihan tim menjelang final Supercopa de Espana hari Minggu melawan Real Madrid.
Pemain berusia 23 tahun itu adalah salah satu pemain paling penting di timnya dan Xavi bahkan secara terbuka membahas gagasan untuk menggunakan Araujo di sisi kanan pertahanannya dalam upaya untuk mencoba dan menghadapi Vinicius Junior dari Real.
Namun, apakah dia akan cukup fit untuk tampil masih belum jelas Marca menyatakan bahwa Araujo melewatkan setidaknya setengah dari sesi latihan terakhir sebelum pertandingan hari Minggu.
Araujo bekerja sendirian di pinggir lapangan sementara anggota tim lainnya berlatih di depan media, dan tidak diketahui apakah dia kembali ke grup setelah kamera dimatikan.
Barcelona telah mengkonfirmasi bahwa Araujo akan menjadi bagian dari skuad matchday untuk final Clasico, tetapi seberapa sehat dia sebenarnya masih harus dilihat.
Dengarkan sekarang sebagai Scott Saunders host Graeme Bailey, Toby Cudworth dan Tom Gott di episode terbaru Talking Transfers. Minggu ini mereka membahas strategi transfer Chelsea yang sibuk, yang mencakup peminjaman Joao Felix dan ketertarikan pada Romeo Lavia dan Marcus Thuram antara lain, pengejaran Man Utd terhadap striker Burnley Wout Weghorst, masa depan Brighton Leandro Trossard dan banyak lagi. Tersedia di semua platform audio.
Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!
Juga masuk skuad adalah Frenkie de Jong dan Ousmane Dembele, yang dianggap diragukan karena cedera setelah mengalami cedera dalam kemenangan semifinal atas Real Betis awal pekan ini.
24 pemain telah melakukan perjalanan tetapi hanya 22 yang dapat tampil di skuad hari pertandingan terakhir. Melawan Betis, Pablo Torre dan Hector Bellerin tidak lolos.
Pertandingan hari Minggu akan menjadi final pertama Xavi sejak mengambil alih Camp Nou dan dia akan berharap untuk menghindari pengulangan semifinal dari turnamen tahun lalu, di mana Barcelona akhirnya kalah 3-2.
Blaugrana memang mengalahkan Real 4-0 di pertemuan berikutnya tetapi Carlo Ancelotti membalas dendam terakhir kali dengan kemenangan 3-1 pada bulan Oktober.
