Pahami.id – Timnas U-17 Indonesia tertinggal 1-2 dari Maroko pada babak pertama laga ketiga Grup A Piala Dunia U-17 2023. Salah satu gol Maroko adalah tendangan penalti setelah Welber Jardim dianggap melakukan pelanggaran terhadap Mohamed Hamony.
Dalam prosesnya, wasit Morten Krogh menganggap Welber Jardim melakukan pelanggaran pada menit ke-27 tanpa memeriksanya terlebih dahulu melalui video asisten wasit (VAR).
Pelanggaran bermula saat pemain Maroko mengirimkan umpan silang ke kotak penalti Indonesia. Welber dan Hamony mencoba merebut bola dalam situasi 50:50 di area penalti.
Bek Sao Paulo U-17 berusaha menyapu bola ke arahnya, namun malah malah membentur kaki Hamony.
Insiden tersebut terjadi cukup cepat namun wasit langsung meyakini Welber Jardim telah melakukan pelanggaran dan memberikan penalti kepada Maroko.
Menariknya, Welber Jardim tidak menerima penalti kartu apa pun atas kejadian tersebut. Bahkan, Ji Da Bin dan Figo Dennis masing-masing mendapat kartu kuning karena dua pelanggaran berturut-turut pada menit ke-31.
Maroko sendiri akhirnya berhasil unggul 1-0 setelah tendangan penalti Anas Alaoui meluncur mulus ke sisi kanan gawang.
Hanya berselang 12 menit, Garuda Asia kembali kebobolan. Ayoub Chaikhoun melepaskan umpan silang yang berhasil dihalau Abdelhamid Ait Boudlal dengan sundulan jitu untuk merobek gawang Ikram Al Ghiffari.
Meski tertinggal 0-2, tim Bima Sakti tak menyerah. Nabil Ashura berhasil mencetak gol pada menit ke-42 lewat tendangan bebas keras yang membentur sisi kanan gawang Maroko. Kedudukan berubah 1-2.
