Pahami.id – Timnas Wanita Indonesia nampaknya bakal mendapat suntikan pemain generasi. Terbaru, ada dua pemain Indonesia yang siap menjadi amunisi Garuda Pertiwi.
Berdasarkan laporan akun Instagram @shestalentnesia, terungkap ada dua pemain putri yang menyatakan kesediaannya menjalani proses naturalisasi untuk memberdayakan Timnas Wanita Indonesia.
Kedua pemain yang dimaksud adalah Noa Leatomu dan Estelle Loupatty. Keduanya sama-sama berdarah Indonesia sehingga berpeluang menjadi bagian dari skuad Garuda Pertiwi.
Lantas, apa latar belakang Noa Leatomu dan Estelle Loupatty? Apakah kedua wanita ini pantas menyandang status WNI untuk memperkuat Timnas Wanita Indonesia?
Mengenal Noa Leatomu
Noa Leatomu merupakan pemain sepak bola wanita kelahiran Roermond, 7 November 2003. Pemain yang berposisi sebagai winger kanan ini memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku.
“Ayah saya lahir di Belanda, namun berkewarganegaraan Indonesia. Kakek saya yang tercatat lahir di Indonesia, kata Noa Leatomu seperti dikutip Football Talentnesia.
Noa telah bermain dengan beberapa klub berbeda. Namun kali ini ia bermain untuk tim asal Belanda, Fortuna Sittard, pemain berusia 20 tahun itu sudah mempunyai keinginan untuk memperkuat skuad Garuda Pertiwi.
“Sudah menjadi tujuan dan impian saya untuk bisa mewakili tim nasional warisan saya. Jadi ya, saya bersedia memberdayakan Timnas Wanita Indonesia, ujarnya.
Siapa Estelle Loupatty?
Sedangkan Estelle Loupatty merupakan pemain yang sebenarnya sudah lama mengutarakan keinginannya menjadi warga negara Indonesia (WNI). Keinginan tersebut muncul pada pertengahan tahun 2022.
Estelle Loupatty memang memiliki darah campuran yang cukup unik. Namun darah Indonesia berasal dari ayahnya yang memiliki hubungan darah dengan nenek moyangnya di Maluku.
“Ayah saya orang Belanda, tapi berdarah Maluku. Sedangkan ibu saya juga orang Belanda, tapi juga dari Argentina, kata Estella Loupatty via Football Talentnesia.
Kini, Estelle menjadi pemain klub Liga Belanda, SC Telstar. Posisi bermainnya juga sebagai winger alias beroperasi di area sayap.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
