Pahami.id – Pelatih Arema FC, Fernando Valente mengakui anak asuhnya perlu kerja keras dan perjuangan untuk keluar dari zona degradasi karena sepanjang 17 pertandingan masih berada di zona merah posisi BRI Liga 1.
“Kalaupun misalnya menang melawan Dewa United, kami tetap belum bisa keluar dari zona degradasi karena ada selisih empat poin dengan tim di atasnya,” kata Fernando Valente di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (1/11/2023).
Pelatih asal Portugal itu terus berupaya meningkatkan performa tim melalui latihan taktis, teknis, dan fisik.
Meski begitu, ia optimistis Singo Edan tak selamanya berada di zona merah kompetisi klub sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.
Selain memperkuat taktik, ia juga memberikan pemahaman kepada skuad Arema di tengah situasi sulit pasca tragedi Kanjuruhan yang berdampak pada timnya kini.
“Kami tidak punya banyak suporter, kami tidak punya stadion, tapi kami harus menghadapinya dengan tanggung jawab besar,” ujarnya.
Sementara itu, pemain Arema FC Ginanjar Wahyu mengaku siap menghadapi Dewa United dengan persiapan mental dan taktis agar bisa meraih hasil maksimal.
“Kami ingin meraih tiga poin dan kita semua ingin bangkit dan butuh dukungan serta doa semua pihak agar bisa meraih tiga poin dan keluar dari zona degradasi,” ujarnya.
Arema FC dijadwalkan menghadapi Dewa United pada laga ke-18 Liga 1 Indonesia 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (2/10/2023) pukul 16.00 WITA.
Jika Arema mendapat tiga poin, tim asal Malang, Jawa Timur itu masih berada di posisi ke-16 atau zona degradasi dengan asumsi total 17 poin.
Sedangkan tim peringkat 15 yakni Persita Tangerang kini mengoleksi 18 poin.
“Kami tidak tahu kapan kami bisa keluar dari zona degradasi. Secepatnya kami harus lepas dari degradasi. “Kami berharap bisa keluar sebelum kompetisi ini berakhir,” jelasnya seperti dimuat ANTARA.
Arema FC kini mengoleksi 14 poin dan berada di peringkat 16 atau garis teratas zona merah. Sedangkan Dewa United saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen dengan 24 poin.
