Pahami.id – Kabar duka kembali menyelimuti dunia olahraga Maluku dengan meninggalnya pesepakbola multiprestasi asal kampung sepakbola Tulehu Sani Tawainella pada Rabu pukul 13.00 WIB.
“Belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya pahlawan sepak bola Maluku Sani Tawainella yang pernah mengantarkan Maluku menjuarai Piala Medco 2006,” kata Asprov Ketua PSSI Maluku Supyan Lestaluhu saat dihubungi dari Ambon, Rabu.
Menurut Supyan, Sani Tawainela meninggal dunia di rumahnya akibat stroke.
“Saya pernah dirawat di RS Ishak Umarella, Tulehu, Maluku Tengah, tapi takdir berkehendak lain,” ujarnya.
Kabar duka meninggalnya sang legenda sempat mengguncang dunia sepak bola Maluku, bahkan di kalangan pesepakbola Indonesia.
Pasalnya, Sani Tawainela atau biasa disapa Kaka Sani merupakan talenta sepak bola Maluku yang produktif di pentas nasional.
Nama-nama seperti Alfin Tusalamony, Rizky Pellu, dan Hendra Adi Bayau adalah pesepakbola yang lahir dan dibesarkan dalam karir mendiang Sani Tawainella.
Kisah heroik Kaka Sani Tawainela membangun sepak bola Maluku diabadikan dalam layar lebar berjudul ‘Cahaya dari Timur, Beta Maluku’ oleh sutradara kondang Angga Dwimas Sasongko.
Karakter Sani Tawainella yang diperankan oleh aktor ternama Chicco Jerikho disebut-sebut ingin menyelamatkan anak-anak di desanya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola.
Di tengah kerasnya hidup dan pilihan antara keluarga atau tim sepak bola, Sani ditugasi membawa timnya mewakili Maluku ke kejuaraan nasional.
