Lamine Yamal menjelaskan teriakannya ‘bicara sekarang!’ setelah golnya yang menakjubkan di Piala Eropa 2024 semifinal Selasa malam membungkam Adrien Rabiot dan membantu Spanyol menyingkirkan Prancis.
Setelah Randal Kolo Muani menyundul bola hasil umpan silang Kylian Mbappe untuk mencetak gol pembuka, pemain muda Barcelona itu melepaskan tendangan melengkung yang mematikan dari jarak jauh untuk menyamakan kedudukan bagi La Roja sebelum Dani Olmo mencetak gol yang ternyata menjadi gol kemenangan.
Gelandang Prancis Rabiot berbicara tentang Yamal dalam persiapan menuju pertandingan empat besar, menegaskan pemain berusia 16 tahun itu perlu bermain lebih baik dari yang telah dilakukannya sejauh ini untuk membantu Spanyol mencapai final.
“Kita lihat dia adalah pemain yang mampu mengatasi tekanan,” kata Rabiot sebelum pertandingan.
“Ia memiliki banyak kualitas. Akan tetapi, selalu sulit untuk menghadapi semifinal di turnamen seperti ini. Kami harus menekannya, tidak membiarkannya merasa nyaman, dan menunjukkan kepadanya bahwa untuk bermain di final Euro, ia harus menunjukkan lebih dari yang telah ia tunjukkan sejauh ini.”
Dalam sebuah perubahan takdir yang cukup lucu, Rabiot bisa dibilang adalah pemain terburuk di lapangan di Allianz Arena saat Yamal memberikan penampilan terbaiknya. Remaja itu, yang terlihat berteriak ‘bicara sekarang!’ saat pertandingan berakhir, kini telah menjelaskan kepada siapa kata-katanya ditujukan.
Kepada wartawan, ia mengatakan: “Perayaan saya? Itu untuk orang yang tahu itu untuknya.
“Saya sangat senang atas kemenangan ini dan membantu tim, yang berada di final. Pada akhirnya, kami tidak boleh mementingkan hal itu. Saya telah membantu tim.”
Spanyol sekarang menunggu pemenang semifinal kedua antara Inggris dan Belanda pada Rabu malam dan akan menjadi favorit di final hari Minggu, setelah tampil paling mengesankan dibandingkan negara lain di Euro 2024 sejauh ini.
Yamal menambahkan: “Saya sangat senang atas kemenangan ini dan membantu tim, yang berada di final. Pada akhirnya, kami tidak boleh mementingkan hal itu. Saya telah membantu tim.”
“Kami berada dalam situasi yang sulit karena tidak ada yang menduga golnya. Saya mengambilnya, saya tidak berpikir dan saya mencoba memasukkannya ke gawang dan begitulah adanya. Saya sangat senang.”
