Surabaya, Pahami.id —
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof M Nasih resmi melantik Prof Dr Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK). Acara pembukaan berlangsung di Ruang Amerta Kantor Manajemen Kampus C Unair, Rabu (7/10).
Budi sebelumnya dicopot dari jabatan Dekan FK. Hal itu terjadi setelah dia menolak rencana kedatangan dokter asing ke Indonesia.
Nasih dalam sambutannya menyampaikan bahwa jabatan dekan atau wakil dekan merupakan tugas tambahan bagi seorang dosen. Meski begitu, ia berharap pimpinan fakultas yang dilantik tidak melupakan tugas pokoknya sebagai sivitas akademika.
“Menjadi dekan atau wakil dekan merupakan tugas tambahan yang diberikan oleh rektor. Tugas tambahan ini bukanlah tugas utama seorang akademisi, sehingga jangan sampai tugas tambahan tersebut mengesampingkan tugas pokok,” ujarnya.
Menurut Nasih, jabatan dekan atau wakil dekan bukanlah jabatan akademis. Jabatan fungsional akademisi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013.
“Profesor hanya jabatan akademis,” lanjutnya.
Pasal 1 peraturan ini menjelaskan bahwa guru besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi.
Sedangkan pada Pasal 6 ayat 2 dijelaskan bahwa jabatan akademik dosen dari yang terendah sampai yang tertinggi terdiri dari asisten ahli, dosen, profesor madya, dan guru besar.
Budi Santoso atau Prof Bus mengaku lega setelah kembali menjabat Dekan FK Unair. Bukti keseriusannya dalam menjalankan tugasnya tertuang dalam pakta integritas yang dibacakannya.
“Setelah melalui proses ini, kami menemukan titik temu yang baik. Alhamdulillah banyak pihak dari masyarakat, dokter, warga Unair, bahkan alumni yang mengapresiasi jalan tengah ini,” ujarnya.
Tak lupa, Budi juga menyampaikan apresiasi atas sikap Nasih dalam menyikapi permasalahan yang terjadi.
“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Rektor, semangatnya yang besar dan kesabarannya yang luar biasa hingga akhirnya mencapai solusi yang baik,” ujarnya.
Budi pun mengajak seluruh komponen untuk membuka halaman baru. Ia berharap seluruh komponen dapat bersatu dalam membangun Unair bersama-sama.
“Sekarang posisi Unair berada di peringkat 308 dunia, hal ini tentu menjadi motivasi bagi kita untuk berada pada posisi yang lebih baik lagi. Untuk mencapai tujuan tersebut, kita semua perlu fokus untuk bekerja sama dan bekerja sama,” ujarnya.
Seperti diketahui, Dekan FK Unair Prof Dr Budi Santoso dipecat dari jabatannya usai menolak rencana kedatangan dokter asing ke Indonesia, Rabu (3/7).
Namun kini, Rektor Unair Prof M Nasih mengaku sudah kembali mengangkat Budi sebagai Dekan FK, Selasa (9/7). Namun dia tetap merahasiakan alasan dan alasan pemecatannya.
(frd/anak)