Pahami.id – Nasib berbeda dialami timnas Indonesia dan Malaysia pada dua laga awal babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia mengalami nasib buruk, sementara Malaysia meraih kesuksesan dan kini memuncaki grupnya.
Babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah dimulai pada jeda internasional pada bulan November ini, dan beberapa negara ASEAN ikut serta dalam fase ini.
Timnas Indonesia yang tergabung dalam Grup F akan menghadapi Irak pada matchday pertama pekan lalu dan Filipina pada matchday kedua pekan ini. Di sisi lain, Malaysia bersaing dengan Kyrgyzstan dan Taiwan di dua laga awal Grup D.
Hasil kedua laga tersebut menunjukkan perbedaan signifikan antara timnas Indonesia dan Malaysia.
Malaysia tampil gemilang dengan meraih hasil sempurna di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam matchday pertama yang penuh drama, Malaya Tigers menghadapi Kyrgyzstan di kandang sendiri di Stadion Bukit Jalil. Meski tertinggal 1-3 pada menit ke-57, tim besutan Kim Pan-gon berhasil membalikkan keadaan dan tampil sebagai pemenang dengan skor 4-3.
Sementara pada laga tandang ke markas Taiwan di matchday kedua, Malaysia berhasil mempertahankan performa menggembirakan.
Mereka memenangkan pertandingan dengan tipis 1-0 berkat gol Darren Lok pada menit ke-72.
Dengan hasil ini, Malaysia memimpin posisi Grup D dengan mengumpulkan enam poin. Namun Harimau Malaya akan menghadapi dua laga berat melawan Oman pada matchday ketiga dan keempat Grup D.
Di sisi lain, situasi sulit dialami Timnas Indonesia, berbeda dengan Malaysia. Skuad Garuda saat ini berada di posisi terbawah Grup F.
Di laga hari pertama, Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Irak.
Sedangkan di matchday kedua, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Filipina. Kedua pertandingan berlangsung di kandang lawan.
Dengan satu poin dari dua laga, Timnas Indonesia kebobolan enam kali dan hanya berhasil mencetak dua gol.
Pada matchday ketiga dan keempat, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam di kandang dan tandang dalam upaya memperbaiki posisi di klasemen.
Kontributor: Imadudin Robani Adam
