Pahami.id – Pelatih tim nasional sepak bola Australia Graham Arnold mengatakan dia “cukup stres” mempersiapkan timnya menghadapi Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 minggu depan, karena konflik Israel dengan Hamas.
“Dengan semua yang terjadi di Timur Tengah saat ini, persiapannya cukup menegangkan dan saya hanya memastikan semuanya (persiapan) berjalan dengan baik,” kata Arnold seperti dikutip ANTARA dari AFP, Jumat (17/11/2023). .
Tim sepak bola nasional Australia sedang menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Bangladesh 7-0 di Melbourne. Sedangkan Lebanon dan Palestina bermain imbang 0-0 pada laga lainnya.
Pertandingan Australia melawan Palestina sedianya digelar di Tepi Barat, namun dipindahkan ke Kuwait karena perang.
Arnold menyebut perang itu “menakutkan”, namun mengatakan timnya perlu fokus pada sepak bola.
“Yang bisa kami kendalikan adalah performa kami melawan Palestina dan akan bersaing mewakili Australia,” ujarnya.
“Tentu saja kami sangat bersimpati kepada semua orang atas apa yang terjadi, tapi sekali lagi, ini adalah pertandingan sepak bola dan membawa banyak kegembiraan bagi semua orang,” tambahnya.
Anggota timnas Australia yang juga bek Leicester City Harry Souttar mengatakan tim harus berkompetisi secara profesional di Kuwait dan mengesampingkan emosi.
“Tentu saja kita tahu apa yang terjadi antara kedua belah pihak – itu sangat buruk. “Saya tidak akan memberikan pendapat politik saya, tapi saya hanya bisa mengatakan bahwa kami hanya akan fokus pada permainan dan tidak ada yang lain,” kata Harry.
Australia mengincar Piala Dunia keenam berturut-turut, setelah mencapai babak 16 besar pada tahun 2022 di Qatar.
Delapan tiket langsung dan satu tiket playoff antarbenua diperebutkan tim Konfederasi Sepak Bola Asia yang terbagi dalam sembilan grup dan masing-masing grup terdiri dari empat tim. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan lolos ke putaran final kualifikasi Asia.