Pahami.id – Kesalahan penulisan nama atau salah ketik pada jersey striker Timnas Indonesia Rafael Struick kini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Namun, jauh sebelum kejadian itu terjadi di Piala Asia 2023, tepatnya di babak 16 besar saat Garuda menghadapi Australia, nama penyerang ADO den Hag sudah “terkena korban”.
Hal tersebut diketahui dari foto yang diunggah salah satu netizen di media sosial X yang memperlihatkan jersey Timnas Indonesia dengan tulisan nama Struick yang salah.
Baca juga: Shin Tae-yong Keberatan Australia Ikut Piala AFF, Kenapa?
Alih-alih mendapatkan jersey lawatan Garuda bernama STRUICK, netizen justru mendapat jersey dengan nama SRTUICK.
Dalam cuitannya, seorang netizen akun @sonheungmn bertanya-tanya apakah menulis untuk striker Belanda-Indonesia itu sesulit itu.
“Nama Struick susah banget ya? Baru beli di Mills salah ketik,” tulis warganet.
Sontak unggahan tersebut menjadi perbincangan hangat. Banyak netizen lain yang menanggapi fenomena kesalahan penulisan nama Rafael Struick di jersey Timnas Indonesia.
Wah varian lain, tulis akun @fajar***** sambil menambahkan emoticon tertawa.
Rafael Struick merupakan penyerang utama pelatih Shin Tae-yong saat memimpin timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Pemain berusia 20 tahun itu selalu tampil dalam empat pertandingan yang dilakoni skuad Garuda.
Baca juga: Timnas Indonesia Disingkirkan Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Ungkap Ini
Selama bermain di tiga laga fase grup, nama Rafael Struick dieja tanpa kesalahan. Hanya di Australia saja kesalahan ketik itu terjadi.
Nama STRUICK diubah menjadi STUIRCK pada jersey kandang Timnas Indonesia melawan Australia di Stadion Jassim Bin Hammad, Qatar, Minggu (28/1/2024).
Soal pertandingan, Timnas Indonesia akhirnya kalah 0-4 dari Australia. Mereka pun mengakhiri perjalanan sensasionalnya di babak 16 besar.
Meski gagal melangkah jauh, Timnas Indonesia menorehkan sejarah di Piala Asia 2023, di mana mereka berhasil melaju ke fase gugur ajang tersebut untuk pertama kalinya.
Sebelum edisi kali ini, Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup yakni pada Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007.