Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate mengakui ia terluka oleh beberapa kritik yang baru-baru ini diterimanya, dan karenanya ia akan mengambil kesempatan untuk menikmati kemenangan adu penalti timnya melawan Swiss.
Tiga Singa masuk ke babak semifinal Piala Eropa 2024 setelah mengalahkan Swiss lewat adu penalti di Dusseldorf pada hari Sabtu. Pertandingan berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu, dengan Bukayo Saka menyamakan kedudukan setelah gol pembuka dari Breel Embolo.
Meskipun Southgate telah memimpin Inggris ke semifinal ketiga dalam empat turnamen utama terakhir mereka – pencapaian terbaik mereka dalam sejarah – ada kemarahan yang meluas terhadap keputusan taktisnya dan penampilan tim yang kurang mengesankan sejauh musim panas ini.
Berbicara kepada Olahraga BBC pasca pertandingan, Southgate mengklaim ia dan para pemainnya pantas mendapatkan kesempatan untuk merayakan keberhasilan melaju ke empat besar Euro 2024.
“Jika saya tidak dapat menikmati momen ini, maka itu hanya membuang-buang waktu,” katanya.
“Sesekali pasti ada kesenangan dalam pekerjaan ini. Saya mencintai para pemain dan berbagi momen itu dengan mereka.
“Saya tidak dapat menyangkal bahwa ketika sesuatu menjadi sangat pribadi seperti ini, itu memang menyakitkan. Saya rasa tidak normal jika Anda dilempari bir. Namun, kami berada di semifinal ketiga dalam empat turnamen. Kami akan terus berjuang, terus berjuang, dan terus menikmati perjalanan ini.
“Saya menerima pekerjaan ini untuk mencoba dan meningkatkan sepak bola Inggris, untuk memberi kita malam-malam seperti ini. Kami terus memberi orang-orang kenangan yang fantastis.
“Kini kami ingin menyampaikan satu hal lagi – kami belum pernah mencapai final di luar Inggris, tidak pernah memenangi Euro, jadi ada dua bagian sejarah yang ingin kami ciptakan.”
Inggris akan menghadapi Belanda di semifinal pada hari Rabu di Dortmund. Pemenangnya akan menghadapi Spanyol atau Prancis di final hari Minggu mendatang di Berlin.
