Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2025, Indonesia Kembali Bidik Tuan Rumah Piala Dunia U-17 – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Indonesia tak menyerah usai FIFA memilih Chile menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan, Indonesia masih mengincar tuan rumah Piala Dunia U-17 2025.

Seperti diketahui, awalnya Indonesia melalui Kemenpora dan PSSI berhasrat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025. Bahkan, mereka sudah mengundang Singapura untuk maju sebagai tuan rumah bersama.

Singapura sengaja diundang untuk mengantisipasi ‘hal-hal yang tidak diinginkan’ seperti masuknya Israel sebagai peserta. Seperti diketahui, Israel tidak bisa sembarangan masuk ke Indonesia.

Namun, hasilnya berkata lain. FIFA lebih memilih Chile menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2025 dibandingkan Indonesia.

Jadi yang dilakukan, kemarin setelah suksesnya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, FIFA langsung memberikan kesempatan kepada federasi kita (PSSI) bersama pemerintah untuk mengajukan penawaran di Piala Dunia U-20 dan U-17 (2025). . Piala Dunia,” kata Menpora Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Diakui Dito, keputusan FIFA tidak membuat Indonesia putus asa. Ia mengatakan, Indonesia kembali mengincar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada tahun 2025.

“Sekarang sudah diputuskan dalam pemungutan suara pimpinan FIFA bahwa Chile akan dipilih sebagai tuan rumah U-20. Namun, kami masih dalam tahap persiapan untuk pencalonan U-17,” jelasnya.

Seperti diketahui, Indonesia sebenarnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun FIFA memutuskan mengalihkan status tuan rumah ke Argentina karena gelombang penolakan Israel sebagai peserta.

Belakangan, FIFA memilih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Turnamen tersebut awalnya digelar di Peru, namun dibatalkan karena alasan infrastruktur.

Kini, Indonesia kembali mengincar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Sebab, dari segi persiapan, Indonesia sudah terbukti mampu.

“Sebenarnya prioritas yang diberikan, yang ditawarkan adalah U-17. Untuk U-20 kemarin kita hanya melakukan sedikit upaya,” pungkas Menpora Dito.