Mantan bintang Chelsea Fran Kirby telah menandatangani kontrak dengan Brighton & Hove Albion untuk tetap berada di WSL demi babak berikutnya dalam karier gemilangnya.
Pemain internasional Inggris berusia 31 tahun itu mengucapkan selamat tinggal kepada The Blues pada akhir musim lalu, setelah menjadikan dirinya legenda klub dengan memenangkan tujuh gelar WSL dan delapan trofi lainnya sejak 2015.
Ada minat dari klub-klub di Amerika Serikat dan Skandinaviasementara Tottenham Hotspur dan Crystal Palace yang baru dipromosikan juga menjadi pilihan bagi Kirby untuk tetap tinggal di London. Namun, tim barunya tidak jauh dari pantai selatan.
Bagi Kirby, bertahan di WSL dan menemukan klub yang membuatnya bersemangat merupakan faktor kunci. Ini juga merupakan kesempatan untuk bersatu kembali dengan mantan rekan setimnya di Chelsea, Maria Thorisdottir, yang bergabung dengan Seagulls dari Manchester United musim panas lalu.
“Saya ingin tetap bertahan di liga dan ketika saya berbicara dengan Brighton dan tentu saja mantan rekan setim saya, Maria, ada beberapa percakapan yang sangat menarik dalam hal ambisi yang dimiliki klub untuk maju,” jelas Kirby kepada Situs web resmi Brighton.
Meskipun pemenang Inggris Katie Robinson telah pindah dan pencetak gol terbanyak 2023/24 Elisabeth Terland akan bergabung dengan Manchester United, Brighton telah mendatangkan bek Belanda Marisa Olislagers dan penyerang Jepang Kiko Seike minggu ini saja.
“Saya rasa Anda sudah bisa melihatnya dengan perekrutan yang telah diumumkan selama beberapa hari terakhir, di mana klub melihat dirinya sendiri. Dan bagi saya, sungguh menyenangkan mendengar semangat seperti itu datang dari sebuah klub sepak bola dan menjadi bagian dari proyek lain dan datang sebagai pemain yang sedikit lebih tua dan lebih berpengalaman,” jelas Kirby.
“Saya pelatih yang kompetitif, saya pemain yang kompetitif. Saya ingin pergi ke suatu tempat di mana saya dapat mempertahankan standar saya dan membantu membawa mereka ke klub lain. Saya ingin tetap berada di liga ini karena saya masih ingin berkompetisi minggu demi minggu. Dan selama saya dapat membantu tim berkembang, itulah yang ingin saya lakukan.
“Ketika saya berbicara dengan orang-orang di Brighton dan mereka memberi tahu saya betapa Tony Bloom mendukung permainan wanita dan seberapa besar keinginan mereka untuk berinvestasi dan memajukannya, lalu melihat fasilitas di sini, bagi saya itu adalah peluang yang sangat menarik dan saya tidak bisa menolaknya.”
