Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman Cambuk karena Perzinahan di Iran, Kedubes: Hoaks – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Media Iran, Rouydad24 dan Sharq Emroz, mengklaim Cristiano Ronaldo terancam hukuman 99 cambukan karena perzinahan. Namun, Kedutaan Besar Iran di Madrid telah memeriksa fakta laporan tersebut dan memastikan bahwa itu adalah berita palsu atau penipuan.

Kedutaan Besar Iran di Madrid melalui media sosialnya mengeluarkan pernyataan terkait tuduhan liar tersebut, dengan mengatakan sangat disayangkan mereka harus menyangkal tuduhan yang tidak berdasar tersebut.

Penyerang Portugal Al Nassr Cristiano Ronaldo tiba di Bandara Internasional Imam Khomeini di ibu kota Iran, Teheran, sehari sebelum pertandingan grup E Liga Champions AFC antara Persepolis FC dan al-Nassr FC. [Payam PARSAE / Persepolis FC / AFP]

“Kami dengan tegas menolak hukuman apa pun yang dijatuhkan kepada atlet internasional mana pun di Iran,” demikian pernyataan dilansir Marca, Jumat (13/10/2023).

“Sangat mengkhawatirkan bahwa publikasi berita tidak berdasar seperti itu dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” lanjut pernyataan tersebut.

Perlu diketahui, Cristiano Ronaldo berangkat ke Iran pada 18 dan 19 September untuk mengikuti pertandingan sepak bola resmi dan diterima dengan baik oleh publik dan pihak berwenang.

Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatemeh Hamami pun mendapat pujian dan pujian dari keduanya. komunitas dan otoritas olahraga negara bagian.

Cristiano Ronaldo Memeluk Fatemeh Hamami

Hoax tersebut mengklaim bahwa pengadilan Iran menjatuhkan hukuman ini pada bintang Portugal berusia 38 tahun, yang memiliki hubungan romantis dengan Georgina Rodriguez, setelah ia melakukan perjalanan ke Teheran bersama timnya pada bulan September untuk bermain melawan Persepolis di Liga Champions Asia. pertandingan yang dimenangkan oleh tim CR7 2-0.

Dalam kunjungannya ke Iran, pesepakbola tersebut memberikan jersey bertanda tangan kepada Fatemeh Hamami, seorang seniman penyandang disabilitas, memeluk dan mencium pipinya sebagai ucapan terima kasih karena telah memberikan dua karya yang dibuat dengan kakinya.

Laporan palsu tersebut mengklaim bahwa banyak pengacara Iran yang mengajukan tuntutan terhadap Ronaldo atas perilaku tersebut, diduga karena menurut hukum Iran, menyentuh wanita yang belum menikah sama saja dengan perzinahan.