Pahami.id – Terhentinya proses naturalisasi membuat tiga pemain keturunan Maarten Paes, Ragnar Oratmangoen, dan Thon Haye terancam tak bisa hadir membela timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam Maret mendatang.
Shin Tae-yong harus menerima kemungkinan absennya ketiga pemain tersebut karena DPR RI baru akan mengakhiri masa rehatnya pada awal Maret 2024, sesaat sebelum pertandingan.
Sebelumnya, PSSI telah mengajukan nama pemain keturunan tersebut atas rekomendasi Shin Tae-yong pada awal tahun 2024 untuk memperkuat timnas Indonesia.
BACA JUGA: Timnas U-20 Indonesia Sukses Bersaing dengan Klub Baru Pratama Arhan, Ini Reaksi Indra Sjafri
Namun berkas mereka masih perlu ditinjau dan diputuskan oleh DPR RI secara musyawarah, sebelum mereka resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Pengamat sepak bola Bung Ropan menegaskan, kemungkinan besar Paes, Thom, dan Ragnar tidak bisa bermain melawan Vietnam karena proses hukum belum selesai.
“Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye tidak bermain (melawan Vietnam), lama kelamaan semakin ketat, memperkuat Timnas kita, menghadapi dua di bulan Maret, untuk melanjutkan Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tutupnya, melalui kanal YouTube Bung Ropan, ( 8). /2 ).
Absennya ketiga pemain naturalisasi tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi Shin Tae-yong dan timnas Indonesia, mengingat Vietnam merupakan salah satu lawan terkuat di Grup F.
BACA JUGA: Persija Kalah, Thomas Doll: Kami Tak Akan Menyerah, Itu Bukan Mental Macan Kemayoran
Meski begitu, Shin Tae-yong tetap optimis dan akan fokus memaksimalkan pemain yang ada untuk meraih kemenangan melawan Vietnam.
Penjelasan PSSI
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengabarkan sejauh mana proses naturalisasi ketiga pemain keturunan Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye. Terjadi kemacetan yang sulit dihindari menyebabkan ketiganya terancam gagal memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam.
Skuad Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 21 Maret. Lima hari berikutnya giliran Vietnam yang menjamu skuad Garuda.
Sementara itu, belum ada tanda-tanda proses Nathan Tjoe, Ragnar, dan Thom Haye akan selesai dalam waktu dekat. Apalagi bagi Ragnar dan Thom Haye prosesnya memakan waktu lebih lama dibandingkan Nathan.
Maklum, Nathan hanya perlu mengucapkan sumpah sebagai warga negara Indonesia. Namun kesibukan sang pemain membuatnya kesulitan datang langsung ke Indonesia untuk mengambil sumpah.
Sedangkan Thom Haye dan Ragnar sudah finis di level kerajaan. Keduanya ingin masuk DPR, namun terpaksa tertunda karena reses.
Yang penting Nathan datang dan kami urus langsung, kata Arya saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
“Untuk dua lainnya, Ragnar dan Thom Haye sudah menyelesaikan urusannya dengan pemerintah, kita mau serahkan ke DPR. DPR hari ini reses sampai Maret,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arya mengatakan pihaknya akan berusaha memastikan prosesnya selesai secepatnya sebelum laga melawan Vietnam.
Menurutnya, tidak ada aturan untuk mendaftarkan pemain terlebih dahulu untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Oleh karena itu, masih ada waktu bagi PSSI untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Tentu dengan harapan ketiganya bisa memperkuat timnas Indonesia melawan Vietnam.
“Di Piala Dunia FIFA lebih leluasa. Berapa H dikurangi mereka masih bisa (daftar pemain). Nah, yang sulit adalah AFC (Piala Asia) sebulan,” ujarnya.
“Saya contohkan Jay Idzes, sehari saja, dua hari kemudian dia terlambat dan tidak terima. Jadi AFC 30 hari lebih sulit,” tutupnya.
