Pahami.id – Pelatih Korea Utara, Sin Yong-Nam sesumbar mampu mengalahkan Timnas U-24 Indonesia di final Grup F Asian Games 2022, Minggu (24/9/2023). Korea Utara saat ini berada di puncak dengan 6 poin. Mereka bertekad mengalahkan skuad asuhan Indra Sjafri di final.
Sin Yong-nam puas dengan hasil yang didapat selama ini, apalagi timnya belum pernah kebobolan satu gol pun. Ia mengaku siap kembali meraih kemenangan pada laga selanjutnya melawan Timnas U-24 Indonesia.
Simak biodata dan profil Sin Yong-Nam di bawah ini.
Profil Sin Yong-Nam
Sin Yong Nam adalah pelatih sepak bola Korea Utara. Ia lahir di Hamhung, Korea Utara pada tanggal 23 Januari 1978 dan saat ini berusia 45 tahun.
Sin Yong-Nam adalah mantan pemain sepak bola internasional Korea Utara. Dia baru-baru ini bermain untuk Amrokgang Sports Club. Sin membuat 7 penampilan untuk tim sepak bola nasional DPR Korea pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006.
Biografi Sin Yong-Nam
Nama di negara asal:
Tanggal lahir: 23 Januari 1978
Usia: 45
Tinggi: 1,80m
Kebangsaan: Korea Utara
Posisi: Gelandang
Tim saat ini: Korea Utara U-23 (pelatih kepala)
Pelatih asal Korea Utara itu akan melakukan apa pun untuk menang
Pelatih Korea Utara Sin Yong Nam menjelaskan gaya permainan skuadnya yang mengutamakan kemenangan. Diketahui, Yong Nam telah membawa Korea Utara meraih dua kemenangan di fase grup, mengalahkan Taiwan 2-0 dan mengalahkan Kyrgyzstan 1-0.
Ia pun mengungkap filosofi sepak bola yang diusungnya usai kemenangan atas Kyrgyzstan.
“Saya senang dengan hasil yang kami raih karena kami mampu menang. Setidaknya kami mampu mencetak gol, tidak peduli bagaimana kami menang,” kata Yong Nam.
Korea Utara saat ini duduk di puncak Grup F dengan 6 poin. Dengan kondisi seperti itu, skuad junior dari tim bernama Cholima pasti akan melaju ke babak 16 besar.
Sementara Indonesia kini mengoleksi 3 poin dan berada di peringkat kedua Grup F. Jika imbang, skuad asuhan Indra Sjafri tetap lolos ke babak 16 besar namun akan menghadapi Korea Selatan karena berada di posisi yang sama. tempat kedua.
Kontributor: Trias Rohmadoni
