Wout Weghorst melakukan debutnya di Manchester United sebagai starter dalam hasil imbang 1-1 klub dengan Crystal Palace di Liga Premier pada Rabu malam dan memberikan akun pembuka yang kuat tentang dirinya sendiri.
Setelah kehilangan rekan setim internasional Cody Gakpo, Weghorst adalah pilihan kejutan bagi United setelah kepergian Cristiano Ronaldo yang berantakan pada bulan November.
Pemain Belanda yang menjulang tinggi menghabiskan paruh pertama musim di Turki bersama Besiktas tetapi kembali ke Inggris dengan status pinjaman dari Burnley, di mana dia hanya mencetak dua gol dalam 20 penampilan setelah transfer £ 20 juta dari Wolfsburg 12 bulan lalu.
Tetapi keadaan yang dialami Weghorst di United sangat berbeda. Terlepas dari kenyataan bahwa Setan Merah masih jauh dari hasil akhir, mereka berkembang pesat di bawah Erik ten Hag, memiliki identitas asli untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan tidak jauh dari tantangan serius yang meningkat.
Weghorst, yang memilih nomor 27 setelah kedatangannya karena 2+7=9, telah mengatakan bahwa menurutnya dia akan cocok untuk sistem Ten Hag karena dia suka menekan dari depan dan menunjukkan dampak yang dia bisa. memiliki selama 69 menit di lapangan di Selhurst Park.
Dengan absennya Anthony Martial, ini tampak sebagai pemain yang ingin tampil mengesankan dan tampaknya memiliki poin untuk dibuktikan dalam sepak bola Inggris. Dia waspada dan tajam di dalam dan di sekitar kotak, menunjukkan keinginan untuk mengendus peluang dan memengaruhi permainan dengan gerakan cerdas seperti yang dia lakukan dengan bola.
Weghorst tidak menyentuh bola dalam pergerakan yang membuat United memecah kebuntuan melalui Bruno Fernandes, namun gol tersebut sepertinya tidak akan mungkin terjadi tanpa dia.
Saat bola dimainkan melebar dan mengarah ke Christian Eriksen yang maju, Weghorst berlari di area penalti yang menyeret beberapa bek Crystal Palace keluar dari posisinya saat dia mengikutinya, meninggalkan ruang di belakangnya untuk membuka dengan indah bagi Fernandes. Dari sana, pemain Portugal hampir tidak bisa melewatkannya dengan tidak ada orang di sekitarnya dan gawang menganga ke depan.
Selain dari ancaman udara yang jelas mengingat tinggi badannya, jika itu adalah dampak yang akan terus dimiliki Weghorst, dia bahkan mungkin tidak perlu mencetak gol untuk menjadi aset bagi klub.
Cat Jebson dari Planet League, Rich Holmes & Sustainable Clarets, bergabung dengan Shebahn Aherne untuk membicarakan iklim sepakbola menjelang Green Football Weekend. Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!
