Pahami.id – Taktik Timnas U-17 Indonesia disebut-sebut sulit diprediksi oleh analis sepak bola luar negeri.
Hal itu terungkap melalui akun analis sepak bola asing bernama Sergei Aleksandrovich. Ia menilai taktik Timnas Indonesia B-17 di luar dugaan.
Sebelum bertanding, ia memprediksi laga Timnas U-17 Indonesia kontra Ekuador akan mudah ditebak. Namun kenyataannya tidak demikian.
Ia terkejut dengan taktik yang digunakan pelatih Bima Sakti tersebut dan menyebut Timnas U-17 Indonesia menggunakan ‘Ultra Mode’.
Diharapkan menjadi pertandingan yang paling mudah ditebak di hari pertama, Indonesia dikejutkan dengan Ultra Mode, kata @ale8androvic.
Bahkan, taktik Ultra Mode yang dilakukan Timnas B-17 Indonesia disebut-sebut membuat Ekuador tak bisa berkutik.
Memperlihatkan penguasaan bola membuat tekanan Ekuador tidak efektif, tambahnya.
Ia menyoroti kecepatan pemain Garuda Asia Riski Afrisal yang membuat pertahanan Ekuador terlihat kebingungan.
Kecepatan Riski Afrisal (1 assist + 70 akselerasi) di sisi kiri mampu membongkar pertahanan lawan, jelas analis asing tersebut.
Timnas U-17 Indonesia berhasil mengikat Ekuador U-17 dengan hasil imbang 1-1. Gol Timnas U-17 Indonesia dicetak oleh Arkhan Kaka. Sedangkan Ekuador mencetak gol lewat sundulan Allen Obando.
Hasil imbang ini membuat Timnas U-17 Indonesia berada di peringkat kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan raihan satu poin.
