Agak Lain, Ini Alasan Napoli ‘Anti Mainstream’ Dukung Gelaran European Super League – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Napoli adalah salah satu dari sedikit klub terkemuka Eropa yang pro dengan penerapan Liga Super Eropa (ESL) yang banyak dikritik. Di saat beberapa klub sudah tegas menolak digelarnya kompetisi ini, Napoli menyatakan siap berpartisipasi.

ESL bukanlah hal ‘baru’ di sepakbola Eropa. Proyek ini diluncurkan beberapa tahun lalu. Namun, proyek tersebut mendapat banyak tentangan dari liga-liga top Eropa, termasuk klub.

Setelah mereda, pembicaraan mengenai peluncuran ESL kembali mengemuka dalam beberapa hari terakhir. Salah satu alasannya adalah keputusan Pengadilan Eropa mengenai kewenangan UEFA dan FIFA dalam kasus klub yang berpartisipasi di ESL.

Beberapa klub sudah mengambil sikap. Tim elit dari Inggris, Italia, dan Jerman menolak proyek tersebut.

Di sisi lain, klub Italia, Napoli, masih belum menyatakan pendiriannya terhadap ESL. Hal serupa juga terjadi saat ESL muncul di tahun 2021.

Namun seperti dilansir ANSA, Jumat (22/12), Napoli terbuka untuk proyek ESL. Meski pihak klub belum mengambil tindakan, presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menyambut baik proyek tersebut.

De Laurentiis siap mengikuti diskusi seputar proyek ESL. Presiden mempunyai keinginan untuk membangun proyek bersama dengan klub-klub terkemuka Eropa.

Pemilik Napoli, Aurelio De Laurentiis. [Marco BERTORELLO / AFP]

“Dia mendukung Liga Super sebagai turnamen alternatif dengan kriteria meritokrasi,” klaim ANSA.

De Laurentiis sendiri diketahui kerap berbeda pendapat dengan UEFA dan FIFA.

Napoli siap mendukung proyek ESL, dengan duet raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona sejak awal menggarap proyek ini dengan tegas.

“Saya sudah berbicara dengan Florentino Perez (Presiden Real Maderd) dan kami sepakat untuk bertemu dengan petinggi tim lainnya untuk membahas rencana masa depan,” kata Aurelio De Laurentiis seperti dilansir akun X Fabrizio Romano, Jumat (22/12).

“Sepakbola Eropa saat ini dipimpin oleh orang-orang tua yang tidak punya visi. Kita butuh penyegaran,” tudingnya.