Ada Neymar, Berikut Deretan Bintang Dunia yang Pernah Meramaikan Piala Dunia U-17 – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia yang berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember kini tinggal menghitung hari lagi. Ajang ini dikenal sebagai turnamen yang akan melahirkan bintang-bintang sepak bola dari berbagai negara.

Indonesia sebagai tuan rumah akan menyaksikan munculnya bintang-bintang sepak bola yang mungkin akan bersinar dan dikenal namanya dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Memasuki edisi ke-19, Piala Dunia U-17 sebelumnya telah banyak melahirkan bintang sepak bola, mulai dari Toni Kroos, Neymar, hingga Phil Foden.

Reaksi pemain Jerman Toni Kroos usai timnya disingkirkan Inggris pada babak 16 besar Euro 2020 yang digelar di Stadion Wembley, Rabu (29/6/2021). [AFP]

Berikut 13 bintang sepak bola yang pernah menghiasi Piala Dunia U-17:

Neymar

Top skorer Brasil saat ini, Neymar, pernah mengikuti Piala Dunia U-17, khususnya edisi 2009 di Nigeria. Saat itu, Neymar mencetak satu gol dari tiga pertandingan dan golnya gagal membawa Brasil lolos ke babak grup karena finis ketiga.

Uniknya, bakat Neymar mulai dilirik masyarakat Brasil di ajang tersebut. Pada Piala Dunia 2010, 14.000 warga Brasil menandatangani petisi agar Neymar bisa bermain untuk tim senior Brasil. Namun pelatih saat itu, Dunga, memilih tidak memasukkan Neymar.

Alison Becker

Piala Dunia U-17 2009 menjadi panggung yang dihadiri kiper utama Liverpool, Alisson Becker. Saat itu, sayangnya performa Alisson di kejuaraan dunia tak membuahkan hasil karena gagal menjaga rekor bersih.

Fakta menariknya, Alisson kini menjadi kiper pertama yang mencetak gol kemenangan Liverpool. Tepatnya pada Mei 2021, ia mencetak gol sundulan dramatis ke gawang West Bromwich Albion dan gol tersebut turut mengantarkan The Reds ke Liga Champions musim berikutnya.

Casemiro

Selain Neymar dan Alisson yang masuk skuad Brasil U-17 pada Piala Dunia U-17 2009, ada juga nama Casemiro, gelandang yang saat ini bermain untuk Manchester United.

Pada acara tersebut, Casemiro tampil dua kali dalam tiga pertandingan penyisihan grup Brasil. Ia gagal membawa Brasil lolos dari babak penyisihan grup. Namun kekecewaan itu terbayar tuntas saat ia menjadi bagian skuad Brasil menjuarai Piala Dunia U-20 2011 di Kolombia.

Marquinhos

Berbeda dengan tiga pemain Brasil yang mewakili negaranya di Piala Dunia U-17 2009, Marquinhos menjadi bagian dari skuad Brasil yang tampil lebih baik di Piala Dunia U-17 edisi 2011.

Bermain di lini tengah pertahanan, Marquinhos membawa Brasil finis di peringkat keempat setelah dikalahkan Jerman dengan skor 3-4.

Usai Piala Dunia U-17 2011, Marquinhos kemudian bergabung dengan AS Roma sebelum pindah ke Paris Saint-Germain semusim kemudian, tim yang ia mainkan saat ini.

Toni Kroos

Gelandang yang bermain untuk Real Madrid ini merasakan atmosfer Piala Dunia U-17 2007 saat membawa negaranya Jerman meraih peringkat ketiga. Saat itu, nama Kroos mulai tenar di dunia setelah meraih penghargaan Golden Ball atau pemain terbaik.

Rekor Kroos kemudian berlanjut di Piala Dunia 2014 di mana, dengan empat assistnya, ia membawa Panzer Country meraih kemenangan keempat di Piala Dunia.

Mario Gotze

Di tempat lain, pada Piala Dunia U-17 2009, ada gebrakan Mario Gotze yang mampu mencetak tiga gol. Namun sayang, tiga gol tersebut gagal membawa Jerman melaju ke babak 16 besar setelah disingkirkan juara dunia saat itu, Swiss.

Lima tahun kemudian, Gotze mencetak gol penentu sebagai pemain pengganti untuk membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.

Marc-Andre ter Stegen

Marc-Andre ter Stegen adalah penjaga gawang Jerman di Piala Dunia U-17 2009, edisi kejuaraan dunia antar pesepakbola muda yang mengecewakan Bangsa Panzer karena tidak melaju melewati babak 16 besar.

Ter Stegen kini menjadi penjaga gawang dengan rekor clean sheet baru di Liga Spanyol setelah mencatatkan rekor 26 clean sheet pada musim 2022/2023.

Son Heung-min

Son Heung-min membantu Korea Selatan melaju ke babak delapan besar Piala Dunia U-17 Nigeria 2009. Bek Tottenham Hotspur itu saat ini menjadi pencetak gol terbanyak pemain Asia di Liga Inggris.

Victor Osimhen

Striker milik SSC Napoli itu menjadi tulang punggung Nigeria menjuarai Piala Dunia U-17 2015. Saat itu, Victor Osimhen mencetak 10 gol dan menjadi top skorer turnamen tersebut.

Trent Alexander-Arnold

Wakil kapten Liverpool FC Trent-Alexander Arnold hanya tampil satu kali untuk Inggris di Piala Dunia U-17 2015, di mana The Three Lions tersingkir dari grup dengan buruk.

Meski gagal tampil baik di skuad muda Inggris, di tahun-tahun berikutnya Arnold meraih kesuksesan bersama klubnya, Liverpool, dengan trofi bergengsi seperti Liga Inggris dan Liga Champions.

Phil Foden

Phil Foden tampil cemerlang di Piala Dunia U-17 2017. Dua gol pemain Manchester City itu membawa kemenangan 5-2 atas Spanyol di final.

Selain membawa negaranya menjadi juara, Foden juga mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di turnamen tersebut.

Aurelien Tchouameni

Aurelien Tchouameni juga menjadi pemain yang meramaikan Piala Dunia U-17 2017. Bersama Prancis, gelandang Real Madrid itu mengantarkan negaranya ke babak 16 besar sebelum dikalahkan finalis Spanyol.

Pedri

Salah satu gelandang terbaik Spanyol saat ini, Pedri pernah merasakan masa-masa sulit di Piala Dunia U-17 2019. Saat itu, pesepakbola kini berusia 20 tahun tampil menonjol saat membawa negaranya ke babak perempat final.

(DI ANTARA)