Pahami.id – Timnas Indonesia sebenarnya dipercaya mampu menang atas Palestina di laga FIFA Matchday. Namun karena banyak peluang emas yang terbuang sia-sia, skuat Garuda hanya bisa meraih hasil imbang.
Peluang terbuang sia-sia itu diperlihatkan para pemain timnas Indonesia saat bertemu Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6/2023) sore WIB.
Dari banyaknya peluang yang tercipta, timnas Indonesia gagal memaksimalkannya menjadi gol. Padahal, peluang tersebut berpotensi menjadi gol jika bisa dikonversi dengan baik oleh skuat Merah Putih.
Berikut tiga peluang emas timnas Indonesia yang terbuang saat melawan Palestina dalam agenda FIFA Match Day:
1. Gelar Dimas Gagal Memaksimalkan Peluang
Di babak pertama, saat pertandingan memasuki menit ke-18, timnas Indonesia berpeluang memecah kebuntuan. Momen ini diawali dengan umpan Marc Klok ke area penalti.
Bola yang diarahkan ke arah Yakob Sayuri berhasil diambil alih oleh Pratama Arhan. Ia langsung mengoper bola kepada Dimas Drajad yang berdiri bebas tanpa ada bek yang menemaninya.
Sayang, tembakan Dimas Drajad dari dalam kotak penalti tidak maksimal. Sebab, tembakannya masih bisa dikawal dengan baik oleh kiper Palestina.
2. Momen Dimas Hadapi Kiper Lawan
Peluang emas timnas Indonesia di babak pertama kembali jatuh di kaki Dimas Drajad. Umpan terobosan Marcelino Ferdinand sangat akurat ke kaki Dimas di area penalti.
Sayang, peluang yang didapat penyerang Persikabo 1973 itu di menit ke-22 tak bisa dimaksimalkan dengan baik. Padahal, Dimas hanya harus berhadapan dengan kiper Palestina itu.
Pasalnya, Dimas Drajad gagal menangkap bola dengan sempurna sehingga sepakannya dibelokkan kiper Timnas Palestina.
3. Peluang Marcelino Ferdinand di Kotak Penalti
Setelah berperan sebagai prajurit pada momen-momen sebelumnya, Marcelino Ferdina sebenarnya juga memiliki momentum berharga untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Pada menit ke-31, Yakob Sayuri berhasil mengirimkan umpan ke Rafael Struick dengan hati-hati. Pemain kelahiran Belanda itu pun berhasil mengoper bola ke Marcelino Ferdinand.
Sayang, sepakan yang dilesakkan pemain kasta kedua klub Liga Belanda KSMK Deinze itu masih terlalu lemah untuk ditepis kiper lawan dengan mudah.
[Muh Faiz Alfarizie]